Sabtu, 30 Mei 2009

DONAT, I HATE U

Kata tina, dunkin mah sudah lewat. J co lebih enak. Tapi aku ngotot, pokokny dunkin foreva dah. Aku paling suka yang isi fla, fla srikaya, strawberry n durian. Jadilah efi beli 2 lusin. Traraaam hepi gue. Pas sore ni buka lusin yang kedua, halah, kok bukan yg isi fla? Ini mah sama aja ma Jco. Walaaah..benci aku. Gagal sudah dunkin donut isi fla nggoyang lidah ku malam ini. Alamaaak, benci kali aku. Tp sudahlah, mending besok buat ndiri aja , jangan menggantungkan diri ma om sam mulu, lah sudah ayam goreng, ditambah kokakola, nah kini donat pula, belum yang laen, jadi kapan awak ni bebas dari jajahan om sam kalo mulai dari makanan dan minum pun kita mengikatkan diri padanya ituu..bah..

Minggu, 24 Mei 2009

FACEBOOK DIHARAMKAN MUI?

Facebook d haramkan MUI? Wadowh, jangan2 tar bakalan MUI nyah diharamkan netter :D Eh, MUI teh sebenernya apa sih? Kok smua mua pke d haramin? Produsen undang2 pengharaman? Au ah gelap. Masih ga mudheng knapa facebook haram *ubek2 koran wat cari tau, pnasaran*

Sabtu, 23 Mei 2009

BAJA

Aku ingin sekali menceritakan tentang rapuhnya sebatang besi baja nan kokoh. Tapi siapa yang akan percaya jika baja itu tetap saja terpancang kokoh? Lalu siapa yang akan peduli? Jadi untuk apa ku ceritakan. Andai saja seseorang tau dan pduli, baja itu membutuhkan genggaman tangan hangat yg menguatkan

Senin, 18 Mei 2009

CINTA JANGAN MEMBUAT LUKA

Jika tak ingin terluka, jangan berikan hati mu untuk dilukai. Jalan cinta itu tak pernah mudah. Terkadang licin karna tersiram air mata. Jika ingin ingin indah, taburi bunga hiasi dengan senyum dan tawa. Untuk apa bercinta jika hanya untuk berduka. Kadang membiarkannya sesekali kembali ke humanitasnya adalah salah satu cara mencintainya. Untuk apa ditangisi, jika ternyata cintanya memang tak pernah hilang. Be grow up, maka cinta tak kan lagi membuat luka dan tersiksa.

Jumat, 15 Mei 2009

HOTEL JATI WISATA PANGKAL PINANG

Hotel Jati wisata, letaknya di jl. Kartini no 3 Pangkal pinang, Bangka Belitung. Hanya sekitar 200 meter dari lapangan Merdeka, tempat nongkrong keluarga dan anak2 muda Pangkal pinang pada sore dan malam hari. Lokasi Jati Wisata ini cukup strategis di tengah kota, dengan lingkungan sekitar yang teduh, nyaman dan bersih. Dekat dengan rumah dinas Walikota, Polres pangkal pinang, kantor pos, rumah sakit Bakti Timah, kantor PT. Timah, museum timah, pusat perbelanjaan dan gedung pertemuan seperti gedung Hamidah. Cuma 15 menit dari bandara. Cocok untuk tempat menginap bagi wisatawan, pegawai dinas atau bisnisman. Fasilitas standar seperti kamar ber-AC, shower, tv, kulkas, brankas dan telepon. Ada jasa angkutan dengan tarif terpisah. Tersedia 2 meeting room dengan kapasitas 200 orang bertarif Rp. 1.800.000,-/8 jam. Ada 14 kamar standart dengat tarif Rp. 195 rb/mlm untuk twin bed dan Rp. 235 rb untuk triple bed sudah termasuk 1x sarapan pagi. Kamar deluxe tarifnya Rp. 265 rb/mlm untuk twin bed dan Rp. 285 rb untuk triple. Untuk bed tambahan Rp. 95 rb. Pelayanannya baik, makanan untuk sarapan cukup enak cuma agak kurang variatif, cuma nasi goreng, bakmi dan bubur ayam. Ukuran gelas jus nya juga terlalu mungil dan cukup pelit dengan tidak ada teko tambahan. Kamar2 di hotel ini jarang sekali kosong karna kebanyakan tamu2 dinas Pemda setempat banyak yang direkomendasikan ke sini. Jadi sebaiknya booking jauh2 hari atau sebelum datang telpon dulu ke (0717) 431500, 431700, 431900.

Rabu, 13 Mei 2009

Pak Fahmi 'bang one'

Sosoknya yang bulat mengingatkan aku pada 'bang one' dari tv one. Ternyata isi kepalanya luar biasa. Dia bukan orang yang bulat dan lucu, juga bukan sang dewan yang kaya raya nan congkak, tapi dia adalah mantan kepala desa bijak, perintis kabupaten, perintis sekolah menengah kejuruan pertama di bangka tengah, mantan kepala sekolah tiga tahun tanpa bayaran yang murah hati, seorang penerima human righ award yang berpikiran luas dan luwes. Mungkin kalau aku nggak pandai memotong kalimat dan mengambil kesempatan permisi, pembicaraan kami masih akan panjang dan lama. Aku kuatir dia masih akan banyak menyebutkan daftar2 nilai A-nya. Dan aku tak kan siap jika suatu saat mendengar dari orang lain tentang nilai E-nya. Seorang ikon kota Koba yang suatu saat nanti mungkin akan menjadi orang pertama atau kedua di kabupaten ini. Manusia memang tak mungkin tak bercela, tapi cukuplah dia bernilai. Semoga tetap menjaga kebijaksanaan, keluwesan dan keluasan anda, pak Fahmi.

Selasa, 12 Mei 2009

SELAMAT UAS, NAK

Sudah hari kedua anak2 ujian. Tara ujian SD, Nka UAS SMP. Berdebar bukan cuma milik anak2, tapi juga aku. Gelisah, cemas, bisa nggak ya mereka melewati semuanya? Tapi nggak ada guna cemas tanpa melakukan sesuatu. Setidaknya aku sudah membekali dan mempersiapkan mereka sejak awal. Menfasilitasi dan membimbing mereka. Sekarang waktunya melepas mereka berjuang di garis depan. Dan sebisa mungkin menciptakan suasana yang kondusif di dalam rumah. Sekarang, cuma Tuhan tempat ku menitip gundah, karena cuma Dia yang tau apa yang akan terjadi nanti. Semoga yang terbaik untuk anak2 ku.

Senin, 04 Mei 2009

BECHEK

Tiga jam sebelum hash, hujan mengguyur bangka tengah selebat-lebatnya. Tapi peserta hash tetap membludak. Padahal cuacanya kan dingin. Trail yang dibuat kelinci hari ini agak jauh dari Koba, yaitu di pantai kayu ara perlang. Baru masuk ke lokasi mobil angkutan sudah disambut genangan2 air becek sisa hujan tadi siang. Wah, langsung kebayang trailnya kayak apa. Tapi trnyata jauh dari bayangan. Bukan susur pantai atau tanah becek tapi jalan setapak biasa. Agak kecewa juga sih. Cuma lumayan lah. 45 menit lari pulangnya kemalaman juga. Dingin lagi. Mandi air panas, biar rilex.

Jumat, 01 Mei 2009

PENCAIRAN DANA BLT SEPI

Beda sekali fenomena pencairan dana BLT di Koba Bangka Tengah dengan di kota lain. Biasanya pada saat pencairan BLT kantor pos penuh, hiruk pikuk bahkan sampai menimbulkan kerusuhan. Di kantor pos Koba malah sepi, adem ayem. Sampai hari kedua menurut Firmansyah kepala kantor pos Koba, baru 100 rumah tangga sasaran (RTS) yang mencairkan dana BLT. Tahun lalu malah ada pengembalian dana BLT dalam jumlah besar karena batas pencairan sudah lewat tapi tak kunjung di ambil. Kenapa ya? pada nggak doyan duit? Hari gini gitu lho. Kurang sosialisasi? Masa sih pada nggak kenal kang BLT. Di tengarai kemungkinan besar karena faktor transportasi dan administrasi. Banyak RTS yang berdomisili jauh dipelosok. Sedand angkutan umum sulit didapat. Kalaupun ada harus bayar mahal. Dan kelengkapan administrasi seperti tanda pengenal dan lain sebagainya dimana kebanyakan RTS enggan mengurusnya. 'Dak kawa nyusah' begitu istilah masyarakat setempat yang artinya nggak mau repot. Tapi mungkin kalau jumlah nominalnya ditambah lain cerita. Disesuaikan dengan biaya hidup di bangka yang serba mahal, maksudnya.