Senin, 24 Agustus 2009

The Time

Taukah kau, aku begitu merindu mu. Aku ingin sekali bicara dengan mu tentang hati dan rasa, dan tentang kita. Tapi aku tak bisa, karena hal itu mungkin tak penting bagi mu. Hanya membuang waktu mu sia2. Jika kau sangat ingin bicara dengan ku, aku akan selalu ada untuk mu. Dan aku akan menunggu saat itu. Saat kau mengatakan kau sangat menginginkan ku.

Ilusi

Matahari membakar punggung kota ku. Terik, suhu udara meninggi. Tapi aku merasa sejuk. Berbaring dibawah rindang pohon yang daunnya sengaja jatuh untuk menyentuh wajahku. Gemerisik angin bergurau d sela dedaunan. Brsenandung lagu cinta dan mengantarkan hayalku pada mu. Ketika ku pejamkan mata, ilusi membawakan senyum dan tatapan mu. Love u

Sabtu, 22 Agustus 2009

Puasa hari pertama ramadhan 1430 H (II)

Akhirnya, 30 menit lagi menjelang waktu brbuka tiba. Puasa pertama hari ini brlangsung sukses. Tanpa letih tanpa haus. Cuma perut sempat bunyi dikit tadi. Tapi trasa nikmaaat gitu loh. Ada juga hasilny terapi buah kurma itu. Emang bener rupanya kandungan yang ada dalam buah kurma bikin puasa gak lemes. Wis poko e kurma sakti dah. Mudah2an besok2 puasa ku jg lancar sprti hari ini.

Hari pertama puasa ramadhan 1430 H (I)

Jam 02.35 hp ku berbunyi. Uh, sapa sih nelpon dini hari gini. Uweey..trnyata sulung ku nun jauh d lampung. Nanyain bumbu oseng2 putren. Wih, gadis2 kecil ku nyiapin menu sahur. Hmm..masih trlalu pagi nih. Untung karna ngobrol kantuk jadi hilang. Aku nyiapin menu sahur. Stelah siap, bangunin asa n bapaknya. Makan sahur. Tapi asa gak selera makan malah tidur lagi. Abis makan ngopi dulu. Jangan lupa kurmanya. Sebentar lagi imsyak. Abang sudah nyusul asa tidur lagi. Supaya gak ngantuk aku nyuci piring dan beres2. Sudah sholat subuh, rumah beres, jogging dulu satu putaran cukuplah untuk hari pertama. Senam sedikit lalu sarapan Bangka Pos. Jam 8 pagi, matahari sudah terang. Kliatannya hari bakal cerah dan terik. Sudah mandi, nonton tivi dulu. Tapi kok jadi ngantuk ya.. Hoaahmm..mulai cari posisi enak wat melepas kantuk. Asa sudah mulai merengek mau batal puasa. Wah, dasar si Asa. Jam 10.36 aku trbangun. Uhh, perasaan sudah tidur seharian trnyata hari masih panjang. Enakny ngapain ya?

Jumat, 21 Agustus 2009

Hutang cinta biar berlalu

Bukan aku yang kau inginkan. Semua ini tentang ego mu. Aku hanyalah hutang cinta yang membebani hati mu selama ini. Setelah terbayar, lunaslah sudah. Dan aku bukan lagi sesuatu atau seseorang buat mu. Hanya masa lalu yang menautkan kita, selebihnya tidak ada apa2 lagi. Tapi pernahkah trpikir oleh mu tentang hatiku yang kau pinang? Tentang bunga asa ku yang kau semai? Mungkin sebaiknya memang tak perlu ada sesuatu di antara kita. Ini semua tak kan berhasil. Banyak hal sudah berubah. Dan sebaiknya biarkan saja berlalu

Kamis, 20 Agustus 2009

Legowo

Hebat, hebat..akhirnya para elit politik berhasil menelan ego masing2 dan memberi pembelajaran demokrasi yang terpuji bagi anak bangsa. Setelah brtarung dalam pilpres dan brseteru di mahkamah konstitusi akhirnya para capres dan cawapres legowo menerima hasil putusan MK. Diawali oleh pak JK disusul oleh mr. PRO ucapan selamat mengalir ke kubu presiden terpilih. Tapi kok aku mikire yo laen yo? Menurut ku mr. Pro cuma ndak mau dituduh ndalangi ato mboncengi kasus M tobh yg menghebohkan ntu kali ye? Bahaya toh. Ah tapi itu cuma menurutku doank jhe. Insting, hehe. Bisa aja toh. Tapi ya sudah lah. Tinggal nunggu pelantikan SBY kuwh ajah lah. Smoga smua brjalan sesuai rencana. Dan jangan ada darah dan luka lagi d bumi pertiwi ini sebagai bayaran demokrasi, Amin

Minggu, 16 Agustus 2009

MAAFKAN AKU, MA

"Mah, mamah sudah lama gak nelpon umeh, sejak mamah pulang, mamah sama sekali gak nelpon umeh lg", itu isi sms anak sulung ku. Umeh yg d sebutny adalah ibu ku. Benar, sudah lama sekali aku tak menghubungi mama. Entahlah, stiap kali ingat mama, yg terbayang olehku adalah benjolan kenyal d pangkal lehernya yg smakin membesar. Aku d bayangi oleh rasa takut kehilangannya. Aku nyaris putus asa akan kesembuhannya. Aku tau mamah butuh support, tapi saat mensupportnya aku justru d tampar oleh bayang2 ktakutan akan kehilangannya. Aku tak sanggup, bahkan membayangkannya saja membuat lambungku perih seperti trbakar. Sementara aku bimbang untuk menelponnya, mamah menunggu dalam keheranannya, kenapa aku menghilang. Maafkan aku, ma.. Aku tak sanggup datang pada mu..tapi aku slalu membawa namamu padaNya dalam stiap doa ku

Jumat, 14 Agustus 2009

BUAT SUAMI KU

Banyak hal sudah ku alami. Belasan tahun kita rajut brsama. Setelah apa yang pernah ku jalani bersama mu masih kah harus kau ragukan lagi kemana hati ku ini ingin ku labuhkan. Kau lah dermaga yang slalu ku ingin sebagai tempat ku brsandar. Belahan jiwa, wahai panutan hati, setelah ku tetapkan pilihan ku pada mu brtahun tahun lalu, masih kah kau ragukan cintaku pada mu? Berikan bahu mu untuk tempat ku melepaskan penat, dada mu untuk tempatku melepaskan tangis, tangan mu untuk ku genggam dapatkan kekuatan. Jangan suguhkan diam mu karena itu belati buat ku.