Sabtu, 19 Juni 2010

TIRTA TAPTA PEMALI

kafe dermaga, enak, bisa lesehan disini


kolam air dingin


theraphy track, tempat pemulihan


sepeda air mengelilingi kanal yang pinggirnya ada kebun anggrek dan kebun binatang mini


saung ditengah kolam


toko suvenir


musholla


ada water boom, tadinya pake bayar, tp skarang sudah gratis


Tirta tapta Pemali adalah tujuan wisata pemandian air panas yang berlokasi di kecamatan Pemali, 20 km dari Sungai Liat Bangka belitung. Lokasi sumber air panas di Pemali pertama kali ditemukan pada zaman kolonial Belanda. Pada saat itu dilakukan eksplorasi timah oleh perusahaan B.T.W. (Bangka Tin Winning Bedrijt) yaitu perusahaan milik Belanda yang khusus bergerak disektor pertambangan timah di Pulau Bangka.Air panas ini berasal dari air tanah aktif yang mengeluarkan belerang yang sangat ccocok bagi wisataan yang datang untuk kesehatan atau menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam dikolam air yang disediakan. Juga menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.


Menurut penuturan Yusnarti, Manajer Operasional Pemandian Air Panas Tirta Tapta Pemali, selain menyediakan tiga kolam air panas, pemandian yang dibangun di atas lahan 8,2 hektare itu juga menyediakan kolam air dingin untuk kanak-kanak dan keluarga. “Kami juga melengkapi objek wisata pemandian ini dengan beragam fasilitas menarik, di antaranya kanal wisata yang bisa dijadikan arena bermain sepeda air bagi keluarga, juga ada arena games, plaza, dan arena bermain, juga ada panggung hiburan dan kebun binatang mini yang khusus dihiasi 20 ekor kijang tutul bantuan Istana Bogor,” tutur Yus, sapaan akrab Yusnarti. Ada track pijat refleksi yang berguna bagi pengunjung yang sedang melakukan teraphy, musholla, toko suvenir dan restoran.

Jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat pemandian Tirta Tapta bisa mencapai 500 orang.Tapi, jika ada pertunjukan hiburan musik dengan melibatkan artis penyanyi kondang, seperti Ayu Azhari dengan suaminya, Michael Trum, atau pedangdut papan atas lainnya, maka pengunjungnya bisa melonjak sampai 2.000 orang. Setiap wisatawan yang masuk dikenai bayaran karcis Rp 15 ribu untuk dewasa dan hanya Rp 10 ribu untuk anak-anak.

Dengan membayar karcis masuk, Yus mengatakan, wisatawan diberi keleluasaan berenang di air dingin dan air panas, juga menikmati fasilitas lain di luar penggunaan sepeda air, mandi bola, dan menaiki kinciran. Yus juga mengatakan bahwa di luar tamu-tamu wisatawan yang rutin datang dari berbagai daerah, objek wisata pemandian air panas ini juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bangka, juga bekerja sama dengan Polda Bangka Belitung. Tempat ini juga sering menjadi tujuan kunjungan anak-anak yang melaksanakan perpisahan sekolah.

Sayangnya sebagai daerah tujuan wisata favorit akses menuju tempat itu agak sulit jika kita tidak punya kendaraan sendiri. Kurangnya petunjuk jalan kadang membingungkan wisatawan yang belum pernah berkunjung. Juga tidak adanya angkutan khusus menuju ke sana. Kalau wisatawan dari luar kota misalnya, akan kesulitan karna kurangnya data dan angkutan. Tapi kalau ikut biro travel sih tenang aja terima beres, diantar langsung ke tempat. Semoga Disbudpar ke depannya memperhatikan masalah transportasi ini untuk lebih memajukan lagi geliat pariwisata Pemali.

1 komentar: