Sabtu, 21 April 2012

HARI IBU-Mu

Ketika semua penulis menerbitkan artikel tentang hari Ibu, teman ku justru kehilangan Ibu-nya. Hari yang sangat berat. Bagaimana tidak, bertahun-tahun mendatang, d hari yang sama, d saat smua orang memperingati hari Ibu, Ia justru tertampar-tampar oleh lukanya pada hari ini.

Sabar ya, sobat... Aku tau apa yang kau rasa saat ini. Saat dimana seolah langit runtuh menimpa mu. Saat dimana kau tak bisa berfikir, tak bisa melihat, tak bisa mendengar, tak bisa bicara, tak bisa mencium dan tak bisa merespon. Saat2 seperti yang pernah ku rasa kala itu.

Semoga Ibu mu mndapat ampunan atas sgala dosa, di terima sgala amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya ditempatkan d tempat terbaik disisiNya. Seperti halnya Ibu ku.

Maafkan aku tak berada didekatmu saat ini. Hanya do'a yg bisa ku panjatkan... Semoga Allah mengabulkan.. Amiin..

*dedicate to Supriatno, Spd*

Jumat, 20 April 2012

Permintaan lebih pada Mu

Ini adalah episode terberat yg sudah ku jalani. Tolong hentikan sampai disini, Tuan,,, para penonton sudah mengerti dan bisa mengambil kesimpulan bahwa hidup yang Kau berikan tidaklah mudah.

Mereka yang bijak sudah bisa mengambil pelajaran dari peran yang ku pentaskan untuk Mu. Selesaikan disini, Tuan. Aku khawatir para pemirsa akan bosan dengan skenario yang dipanjang-panjang kan dengan paksa dan pada akhirnya keluar dari konteks pembelajaran. Ini mungkin sudah waktunya menarik sebuah conclusion, bahwa hidup itu tak mudah untuk mencapai Mu.

Ayolah, Tuan...sudah waktunya kisah ini di tamatkan dan diganti dengan skenario lain. Bukan....bukan...sama sekali bukan karena aku lelah memainkan lakon ini. Tapi hanya karna lakon ini sudah trlalu panjang dan melebar kemana mana.

Tapi aku percaya saja padaMu. Jika Kau bilang masih bisa diurai maka aku akan dengan senang hati melakoninya. Aku percaya saja padaMu, Tuan.

Bukankah lakon yang paling indah dan luar biasa adalah lakon yang Kau ijinkan,...!! Aku trsanjung, telah terpilih menjadi pemerannya.

Hanya saja, bolehkah aku sedikit meminta kenaikan gaji, Tuan??? Beri aku tambahan kekuatan dan kesabaran. Tidak banyak, bukan???? Tapi aku meminta lebih...lebih dari biasanya...

Rabu, 11 April 2012

GEMPA SIMEULUE

Aceh gempa lagi. Tepatnya d Simeulue. 8,5...dan brpotensi tsunami. Saat ini hampir smua stasiun tv sedang menginfo berita duka ini. Kalau liat di layar kaca sih kelihatannya enggak trlalu parah. Tapi sudah pasti bikin warga panik stengah mati dan berhamburan keluar gedung. Ya Allah, seperti apa perasaan mereka saat ini? Dan saudara ku Ade dan keluarganya apa kabar?? Semoga kalian baik-baik aja.
Hikss...jadi ingat peristiwa 2004. Saat itu aku sedang liburan di Bekasi. Berenang di taman kota. Pas liat berita di tv, langsung mematung dan gak mood berenang lagi. Sampai sekarang stiap ada kilas balik di tv tentang peristiwa itu pasti hati ku bergetar dan berlinang air mata. Perasaan ku langsung kacau balau. Sekarang aja nulis blog sambil meringis-ringis mnahan air mata.
Ya Tuhaaannn...apa ini? Cobaan kah? Atau hukuman? Selamatkan saudara2 ku, Tuhan. Kuatkan mereka...Amiinnn...
*Belum berani liat layar kaca, nguping berita aja dari dapur,..hikss*

Selasa, 10 April 2012

AIR MATA KALBU

Bukannya aku sok tau dengan apa yang kau rasa saat ini, teman. Aku tau, aku betul-betul tau bagaimana rasanya. Bukan dari buku, bukan meraba-raba. Tapi karena aku juga pernah mengalaminya. Dan saat itu juga aku bersikap seperti mu, menuduh tak seorang pun tau apa yang ku rasakan.

Kau memang tak pernah melihat air mata ku, teman. Bukannya aku tak pernah menangis. Sebagai perempuan biasa aku juga butuh menangis. Hanya saja aku tidak menangis di depan setiap orang dan di setiap waktu. Bukan pula ku sembunyikan air mata ku ini. Benar jika seringkali air mata ku mengalir bukan membasahi pipi, tapi membanjiri kalbu ku.

Tapi hidup terlalu indah untuk dihabiskan dengan bersedih dan berputus asa, teman. Sedang bersedih dan berputus asa adalah sebuah pilihan. Aku memutuskan untuk tidak memilihnya, teman. Tidak lagi. Kau akan melakukan hal yang sama??

Jika iya, mari kita tersenyum, tertawa dan bergembira. Bersama angin, bersama air, bersama ombak, bersama matahari dan bersama sunyi.
Cheers up! Let's dance with the wind