Minggu, 13 September 2009

Mudik

H-7, lonjakan penumpang sudah mulai terjadi di mana mana. Terminal, stasiun, pelabuhan, bandara sudah mulai berubah aura. Wajah2 yang rindu, wajah letih penuh harap, wajah2 sumringah memberi warna di area2 yg pengap, sesak maupun yang sejuk dan nyaman. Mereka2 yang berharap bisa menggemakan takbir di kampung halaman. Mudik. Bagi sebagian orang adalah satu hal yg mengerikan mengingat begitu banyak angka kematian, kcelakaan dan kejahatan yang terjadi menjelang hari nan fitri. Tapi bagi sebagian orang adalah kegembiraan tersendiri, sebuah perjuangan untuk mewujudkan cinta kampung halaman dan bersatu dengan sanak keluarga. Pengobat rindu dan semangat brpadu. Going back home. Tak peduli seberapa besar biaya, seberapa jauh jarak, seberapa padat jalanan. Satu tujuan ditetapkan. Rumah keluarga. Dimana telah menunggu tangan2 terkembang yang menanti sbuah pelukan. Wajah2 cinta yang menunggu kisah cerita pengobat rindu.

Sabtu, 12 September 2009

Selamat tinggal

Selamat tinggal, inilah yang terbaik buat kita. Sudah ku bilang bukan, tak akan brhasil. Tak kan terjalin tanpa aksi, tak kan trbina tanpa uji. Terima kasih sudah membebaskan aku dari dilema. Tak usah ada lagi kata2, bukankah kau juga tak suka brkata kata. Dan aku tak ingin bicara pada orang yang tak suka kata2. Tak usah lagi teruskan irama lagu mu karna aku tak bisa memainkannya tanpa nada. Selamat tinggal.