Senin, 16 Januari 2012

CONTOH PANTUN LAMPUNG BERTEMA ROMANTIS

Ide ini tercetus ketika saya mencari di internet contoh-contoh pantun berbahasa Lampung bertema romantis. Maksudnya untuk merayu suami yang orang Lampung. Kebetulan kami sedang tidak tinggal di Lampung, jadi sekalian bernostalgia dan mengobati rasa rindu kampung halaman. Blog orang Lampung sih banyak tapi sulit sekali menemukan blog yang berisi pantun apalagi pantun bertema romantis. Padahal suku Lampung pintar-pintar membuat pantun. Akhirnya demi beromansa dengan suami saya minta tolong teman-teman di fb yang suku lampung asli untuk membuatkan.

Macam-macam responnya. Ada yang bilang tak ingat lagi bahasa Lampung karena sudah lama merantau kemana mana, entah karena dia malas membuatkan atau memang tak pandai berpantun atau memang benar-benar sudah lupa, entahlah, kalau benar sudah lupa alangkah sayangnya. Ada juga yang langsung membuat kan sebait. Sebait dua bait, tiba-tiba saya pikir mungkin ada banyak orang yang juga seperti saya, mencari kumpulan pantun Lampung bertema romantis. Jadi kenapa tidak saya kumpulkan pantun yang ada dan saya posting di internet. Sekalian buat catatan kalau-kalau saya lupa dan memerlukannya lagi lain waktu.

Berikut ini pantun-pantun yang berhasil saya kumpulkan. Kebanyakan memang pantun lepas. Artinya tidak saling bersahutan. Dan nama-nama yang tercetak tebal dan bergaris bawah di atas pantun adalah nama teman-teman yang mengirimkan pantun itu buat saya. Mungkin tidak semua original. Maksudnya tidak diciptakan sendiri oleh pengirimnya. Tapi bisa jadi copas dari sana-sini atau pantun yang sudah lama populer dan masih teringat olehnya. Yang pasti itu adalah kontribusi yang sangat berharga buat saya.

Pantun-pantun itu mulanya tidak diberi terjemahan. Baru terpikir memberi terjemahan ketika teman yang tak mengerti bahasa Lampung tapi tertarik untuk membacanya bertanya-tanya apa artinya. Akhirnya dengan kemampuan berbahasa Lampung saya yang cetek dibantu suami tercinta saya menambahkan terjemahan. Mohon maaf kalau terjemahannya kurang sempurna.

Akhirnya sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada teman-teman yang sudah bersedia membantu dan bagi yang tidak bisa membantu saya juga mengucapkan terima kasih atas respon dan dorongan semangatnya. Semoga catatan yang saya buat ini bermanfaat dan bisa dinikmati. Yang lagi naksir orang Lampung silahkan dipakai buat mencuri hatinya :D


BAGUS OKA

Pedom kena way basah (tidur kena air basah)
Di puakhi wat anduk nyak ngengkilu (di saudara ada handuk saya pinta)
delom hati selalu gelisah (dalam hati selalu gelisah)
Ulih engok di niku selalu (karena ingat dirimu selalu)


Menapi si pekhtiwi
Nikol kibau mak nayuh
Ulih capek ngegalu
Menapi badanku ji
Mekhayang mak mekhuyuh
Ulih tikham di niku selalu


Tukang tapai gelakhne nelson (tukang tape namanya nelson)
Hulune di tempel paku (kepalanya ditempel paku)
Badan rasa panas ngeson (badan rasa panas dingin)
kik mak ngeliak niku (kik mak ngeliak niku)


Jumat khadu liwat (jumat sudah berlalu)
Sabtu makkung teliyu (sabtu belum kelihatan)
Sembahyang salah niat (sembahyang salah niat)
Ulih ngengok ko niku (gara-gara mengingat mu)


A Diamon

Lapah lapah mik gisting (jalan-jalan ke Gisting)
nyepok jualan mangga (mencari jualan mangga)
Khasane haga sinting (rasanya mau sinting)
kik kham mak butungga (kalau kita tidak ketemu)

SUMYANI

jemahat ganta kodo (apa ini hari jumat)
cak labung tegi khani (kok hujan tengah hari)
disakhatko nyak kodo (apa saya diguna-guna)
mula badanku kheji (makanya badanku seperti ini)
tikham selalu (kangen terus)

api si handak-handak (apa yang putih-putih)
handak kumbangne kupi (putih kembangnya kopi)
kiniku tikham dinyak (kalau kamu kangen aku)
nyak tikam diniku moneh (aku juga kangen kamu)

ANDI SUMANTRI

Mustahil way mak banjekh (tak mungkin sungai tak banjir)
kikhani labung dunggak (kalau hari hujan di hulu)
mustahil nyak mak watekh (mustahil saya tak kuatir)
ki kuti watekh dinyak....(kalau kamu kuatir sama saya)

Mengan jejama sambolne dilan (makan bersama sambalnya terasi)
Dawah debingi mit rajabasa (siang malam ke Rajabasa)
Mulane sia dang bebangkilan (makanya itu jangan bertengkar)
Silaturahmi harus kham jaga (silaturahmi harus kita jaga)

Jak saka sampai ganta (dari dulu hingga sekarang)
Nyak makkung bani cawa (saya belum berani bicara)
Ulih nyak khabai sia (karna saya takut)
Kantu mak di tekhima (takut tak diterima)

Bulan purnama tekhang cuaca (bulan purnama terang cuaca)
Nyinakhi bumi ampai pagi (menyinari bumi sampai pagi)
Seni budaya patut tebina (seni budaya patut dibina)
Lampung asli supaya lestakhi (Lampung asli agar lestari)

WILLIAN YAHYA


Wewah haku bang kelom (terang ku kira ternyata gelap)
Bulan tanggal sekhakhi (bulan tanggal satu)
Haku lupa kik pedom (ku kira lupa kalau tidur)
Bang tungga delom hanipi (ternyata malah ketemu di dalam mimpi)


nenggakhah bulan wewah (memandang bulan terang)
mejong dilambung batu (duduk di atas batu)
nyak pedom laju miyah (aku tidur jadi terbangun)
khasa putungga niku.(serasa ketemu kamu)

Api si handak-handak (apa yang putih-putih)
Handak kumbangne kupi (putih kembangnya kopi)
Kik niku mak ku liak (kalau kamu tak ku lihat)
Layau khasane hati (kacau rasanya hati)

ADE FITRIANI SOFYAN

Kupancas bulung talos (ku tebang daun talas)
Luah way jadi minyak (keluar air jadi minyak)
Sukhatku mak tibalos (suratku tak dibalas)
Api suyamu dinyak (apa sih sebenarnya benci mu pada saya)

Api suyamu dinyak (apa bencimu pada saya)
Putungga kelom pudak (kalau ketemu kok cemberut)
Kantu salah ngalimak (mungkin siapa tau salah sangka)
Angon halom sai handak (menganggap buruk apa yang baik)

Bulung talos pakai ngebungkus tape (daun talas dipakai membungkus tape)
Lain nyak mak haga ngebalos (bukannya saya tak mau membalas)
Pahamlah kik badan lagi cape (maklumlah kalau badan masih cape)