Rabu, 21 Agustus 2019

HATI-HATI PENIPUAN KARTU KREDIT

Rasanya pengen memaki panjang lebar dan luas gara-gara telpon penipuan barusan. Dengan mengatasnamakan Bank BRI dan modus kartu bonus, suara merdu si mbak durjana itu memintaku menyebutkan tiga angka terakhir yang tertera di belakang kartu kreditku.

"Kami dari kartu kredit BRI hanya ingin menginformasikan tentang kartu bonus yang akan dikirimkan 7 hari jam kerja. Boleh dipastikan lagi logo yang tertera di kartu kredit ibu?"

Aku yang belum sadar kalau ini penipuan dengan lugu memberi tahukan bahwa logo Mastercard yang tercantum di sana. 

"Baik, ibu.. kartunya sudah ibu tanda tangani ya?"

"Sudah"

"Baik, kami akan mendaftarkan nama ibu dalam kartu diskon, silahkan sebutkan nomor kartu kreditnya"

Shit!! 
Dengan manis aku membacakan urutan nomor kartu kredit milikku. Menjawab kapan masa berlakunya berakhir. Tapi berikutnya aku mulai mendengar body alarm berbunyi.

"Baiklah, ibu terdaftar sebagai pengguna kartu kredit di Tanggamus dalam urutan ke berapa?"

Aku mulai bingung, tidak mengerti maksud pertanyaan asing ini. Urutan? Aku tidak pernah dengar ini. Aku lalu meminta si nona durjana ini menjelaskan maksud pertanyaannya. 

"Itu nomor yang tertera di dekat tanda tangan ibu"

"Ooh, tiga angka terakhir?" 

"Betul ibu"

Kampret!!
Langsung aku matikan hp. Brengseknya dia mengulangi panggilan telpon ke nomor hpku. Kurang ajar. Suaranya dan cara bicaranya benar-benar terlatih. Untung aku tau, kalau nomor yang dimintanya adalah nomor CVV yang tidak boleh sembarang diberikan bahkan kepada petugas Bank BRI sekalipun. 

Kan sudah ada peringatan dari pihak Bank bahwa mereka tidak pernah minta data kode CVV tersebut. Huh, mengesalkan sekali. Kebayang dengan keahlian nona durjana itu sudah berapa orang yang tertipu. Semoga Tuhan melindungi orang-orang baik.