Sabtu, 19 November 2011

BERSIH-BERSIH PANTAI






Pagi ini, Sabtu, 19-11-2011 SDN 2 Koba mengadakan acara bersih pantai di Pantai Sumur Tujuh. Sebanyak 90 orang murid kelas 6 dan kelas 5 serta 10 orang guru pendamping turun ke pantai mulai jam 07.30 sampai jam 10.00. memunguti sampah plastik yang banyak bertebaran di pinggir pantai Sumur Tujuh.

Pantai Sumur Tujuh adalah pantai wisata non komersial yang letaknya paling dekat dengan perkampungan. Dinamakan Pantai Sumur Tujuh karena memang disana ada tujuh buah sumur yang pada saat peperangan melawan Belanda digunakan sebagai tempat menyimpan senjata, tapi ada juga yang bilang itu tempat pembuatan garam. Karena kadar garam laut ini rendah maka hasil garamnya sedikit dan akhirnya sumur-sumur ini tidak lagi dipergunakan dan akhirnya dibiarkan begitu saja hingga kini. Pantai ini sering dijadikan tempat rekreasi di hari libur atau sekedar menghabiskan waktu di sore hari. Pantai yang landai dan ombak yang tenang sangat menyenangkan untuk tempat berenang atau hanya duduk-duduk di rindangnya pepohonan menunggu matahari tenggelam. Sayangnya karena kepedulian masyarakat akan kebersihan pantai sangat rendah disini banyak bertebaran sampah plastik.

Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan terdorong oleh rasa miris melihat sampah yang bertebaran di tempat yang sering dikunjungi setiap sore untuk bersantai di pantai ini. Selain bertujuan untuk membersihkan pantai juga untuk memupuk rasa cinta lingkungan pada anak-anak sejak dini. Masing-masing anak berbekal karung plastik memunguti sampah di pinggir pantai sepanjang 3 km. Sebagian membersihkan tempat yang biasa dipakai untuk duduk-duduk dan membakar sampah organik. Sementara sampah non organik dikumpulkan dan diserahkan pada Dinas Kebersihan setempat untuk mengangkutnya ke TPA. Anak-anak juga diberi informasi tentang bahaya sampah plastik. Yang mana sampah plastik baru bisa terurai secara sempurna setelah 500-1000 tahun. Kebayangkan, suatu saat bumi kita ini akan tertutup oleh sampah plastik. Selain tidak indah juga menghalangi air meresap ke dalam tanah akibatnya banjir atau malah sumur kita kering. Hiii...

Diharapkan kegiatan seperti ini akan berkesinambungan dan menggerakan sekolah-sekolah yang lain juga instansi-instansi serta seluruh elemen masyarakat untuk melakukan hal yang sama hingga kelak tercipta pantai dan lingkungan yang bersih di Koba tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar