Kamis, 24 Desember 2009

KEPADA SAHABAT

Aku tau maksud mu cuma bercanda, tapi kalimat yang kau ucapkan betapa tepat dengan keadaan yang sebenarnya. Tiba-tiba aja hati lku tertusuk. Tapi teman, bukan kau yang menyakiti ku. Lagi pula kau seorang sahabat, yang selalu punya hak istimewa dari ku untuk selalu di maafkan.

Benar aku menghilang dari mu. Bukan salah mu. Aku hanya tak bisa dan tak punya cara untuk membagi kesulitan ini. Lagi pula, simpati mu kali ini hanya akan melemahkan daya juang ku saja. Tak salah jika kau bilang sahabat sejati adalah sahabat saat suka dan duka. Tapi kali ini aku tak ingin kau melihat air mata ku.

Jika ku lihat betapa berbedanya kita, ingin rasanya aku berlari saja. Tapi aku selalu ingin menjadi sahabat yang baik. Kau akan bisa mengandalkan ku kapan saja . Aku akan siap mendengarkan apa saja keluh kesah mu. Aku punya banyak waktu jika kau memintanya. Aku akan siap dengan bahu ku jika kau butuh tempat bersandar. Akan ada dua tangan ku terkembang jika kau butuh sebuah pelukan. Tapi hanya sebatas itu. Tidak untuk materi. Tidak untuk gaya hidup mu. Dan tidak untuk lingkup pergaulan mu.

Aku juga manusia. Kadang2 keadaan membuat ku letih dan ingin menangis. Bukan aku tak membutuhkan bahu mu untuk tempat menangis tapi aku hanya tak ingin menjadi nona pengeluh dan menjadi lemah karena keluhan ku sendiri. Aku akan tetap membutuhkan mu. Sebagai teman dan sahabat, yang tetap akan membuat ku kuat hanya dengan keyakinan mu bahwa aku kuat.

1 komentar:

  1. Heya i'm for the primary time here. I found this board and I find It really useful & it helped me out a lot.
    I am hoping to offer something again and help others such
    as you aided me.

    Feel free to surf to my blog: private plane hire

    BalasHapus