Nggak ada yang bisa kutuliskan.
Aku hanya akan memandangi lembar kosong ini seolah aku sedang memandangi langit.
Paling-paling aku akan mengetikkan 3 - 4
kalimat, memandanginya, lalu kembali menghapusnya. Seolah aku sedang
melukisi udara yang telanjang.
Ada banyak kata-kata yang ingin
ku katakan padamu. Seperti ada ribuan kata yang ingin ku kutuliskan di jurnal
ku. Tapi akhirnya luruh, menguap entah kemana.
Lalu aku memilih diam dan bergumul dengan keheningan. Membiarkan setan
membisiku jiwa dan menuntunku memilih neraka.
Sementara lembaran kosong ini
membayangi khayalan tentang mu, tentang kita, tentang kisah dari pantry. Tentang tanda tangan kontrak neraka.
Bangka Belitung, 28-01-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar