Dinamakan Sumur tujuh karena disini memang ada 7 buah sumur berdiameter cukup lebar berbaris di pinggir pantai. Konon pada jaman dahulu sumur ini tempat masyarakat setempat membuat garam. Tapi karena kadar garam di laut koba tidak cukup baik maka pembuatan garam disini tidak cukup menghasilkan. Akibatnya sumur itu terbengkalai tak dimanfaatkan.
Saat ini tujuh buah sumur tersebut tetap berdiri kokoh namun isinya cuma sampah. Tadi pagi iseng2 aku melongok ingin tau isinya, betapa terkejutnya aku ketika seekor biawak sebesar betis orang dewasa yang sedang berjemur sama terkejutnya dengan ku bergegas menghindar masuk ke dalam sumur. Hiii...jadi sumur itu sekarang ditunggu segala macam binatang melata seperti isu2 yang beredar di masyarakat selama ini. Betapa sayangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar