Kuteguk lagi arak bercampur debu
Dari botol yang tersimpan di lantai batu
Aromanya bau membuat haru
Menguras airmata yang hampir beku
Ijinkan raungan naga itu
Biar hanguskan sejuta ragu
Yang erat cengkram membelenggu
Pada cinta yang sungguh semu
Percayalah perempuanku
Hanya kau saja yang bisa usap airmata itu
Karena tak ada yang sungguh tahu
Bagaimana caranya memeluk sendu mu
Percayalah perempuanku
Bahkan aku tak bisa tahu
Bagaimana mengusap airmata mu
Yang ku bisa hanya sediakan bahu
Biarkan api naga membakar dada mu
Hingga keluar senyum itu walau sendu
Jangan merusak pesta dengan kelu mu
Telan saja hingga mual lambung mu
Teguklah sedikit arak rindu ini buatmu
Akan kubagi kau usah ragu
Tuangkan airmatamu
Agar jangan ia beku dalam kalbu mu
Menangislah hingga penuh kotakmu
Agar kau hadir senyum dan tawa mu
Simpan sendiri dan jangan lagi tergugu
Karena yang mengerti hanya dirimu bahkan bukan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar