Jumat, 10 April 2009

PESTA DEMOKRASI

Pesta apa yang sangat mewah mengingat jumlah undangannya yang jutaan orang dan budgetnya milyaran rupiah. Hebohnya berbulan-bulan, gegap gempita dengan hiburan yang digelar dimana-mana sebelum hari H, undangannya mulai dari presiden, mentri, pejabat sampai pemulung, pesta yang buat sebagian orang berarti banjir uang tapi dihadiri dengan enggan oleh sebagian yang lainnya? Jawabnya adalah pesta demokrasi alias pemilu. Buat ku, pemilu adalah hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara yang baik. Aku merasa berhak memilih siapa saja yang pantas mewakili daerah ku yang dikemudian hari membawa kebaikan secara langsung atau tidak langsung bagi ku juga. Dan aku merasa wajib ikut memikirkan nasib bangsa ini melalui caleg2 itu dengan cara memilih caleg yang kompeten. Dan kemaren, di TPS depan rumah tunai sudah hak dan kewajiban ku. Aku bangga bisa menunjukkan ujung jari kelingking kiri ku yang bernoda tinta. Tapi sayang, banyak pemilih didaerah ku yang tidak dapat melaksanakan pemilu karna tidak tercantum dlm daftar pemilih. Terutama etnis tionghoa. Kinerja KPU benar2 mengecewakan. Kalau golput itu kan orang yang secara sadar dan dengan keinginan sendiri memutuskan untuk tidak memilih partai atau golongan mana pun, tapi kalau tidak memilih karena tidak diberi kesempatan memilih bukan golput dong. Tapi apa ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar