Rabu, 19 Februari 2014

KETIKA RINDU KUJEJAKKAN DALAM LUMPUR REALITA


Aku merindumu. Sumpah demi Tuhan aku rindu pada mu. Entah sudah berapa ribu kerinduan ini kurangkai dalam benang asa tak terlihat. Membentuk untaian rasa yang tak terbendung oleh Masa.

Tapi realita memaksaku untuk memendam rindu suci ini, ibu.....
Kau yang terbenam disana...dan aku yang terdampar disini.....

Oooohhhh....Masa....bisakah kau kembali???? Semangatku...tangisku...kisahku...yang ingin ku bagi dengannya membentur tanah merah yang terus basah di hatiku....membentur masa-masa yang pernah aku sia-sia kan. Ibu...andaikan bisa...ku ingin kembali bersama mu walau harus ku gadaikan hati ini pada neraka!!

Apa kabar mu di sana, wahai ibuku tersayang??? Apa kau rasa apa yang kurasa saat ini? Hingga kau sempatkan hadir dalam mimpi fana ku? Bahkan dalam ketiadaanmu kau masih sempat menyambangi mimpiku, ibu...menyemangatiku...mengobarkan rasa pantang menyerah dalam mengarungi episode 'bara' dalam kehidupan ku...

Ibundaaa...ibundaaaa...harus dengan apa rasa sesal di hati ini kubayar? Agar bisa kembali ku rasai dirimu...keberadaanmu... Jangan terus tersenyum ibu...marahi aku...katakan padaku betapa bodohnya aku ketika ku larung kerinduan ini dalam mimpi! Katakan saja apa yang ingin kau katakan. Dan akan ku jejakkan rindu ini ke dalam lumpur realita. Dimana kau dan aku tak kan pernah bisa lagi melalui masa-masa yang aku tak pernah ingin kehilangan.

Realita bahwasanya kita telah berbeda alam. Sesal tinggallah sesal. Tapi kecintaanku padamu tak kan pernah habis dan rindu ini tak kan pernah terhalang oleh realita. Sekuat apapun kujejakkan rindu ini.


Love u mom,,,love u, mrs.sahida mustafa
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar