Kamis, 06 Februari 2014

TIBA-TIBA SEPI MENYELINAP

Aku benci ketika sepi menggauli hatiku, memperkosa akal sehatku. Dan menggagahi pikiran lurusku. Aku benci ketika Ia menyelinap ditengah-tengah keramaian. Di antara gelak tawa dan senda gurau. Memaksa ku terdiam. Terhenyak. Memaksa ku mendengar dengingan di telingaku. Justru di saat aku di kelilingi teman-teman yang menceriakan, sepi itu datang mencengkram jiwa. Kenapa? Apa yang salah padaku? Apa itu karena jiwa yang terluka?

Tapi aku baik-baik saja. Lalu kenapa rasa sepi itu senang sekali mengangkangi jiwa ku? Apakah jiwa ku kesepian? Aku tak merasa kesepian. Sungguh. Aku masih tetap bisa tertawa. Riang gembira malah.

Seorang teman bilang, aku kadang terlihat seperti sedang melamun. Aku seolah tidak ada aku dalam tubuh ku. Aku dimana, pikiran ku dimana. Benarkah? Mungkin benar, itu adalah kala dimana sepi menguasai jiwa ku. Itu adalah kala dimana sepi tiba-tiba menyelinap.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar