Kamis, 28 Desember 2017

BAIK-BAIK SAYANG...

Alangkah terik matahari siang ini. Seolah saat ini bukan Desember saja. Hampir semua tanamanku merasa merana karenanya. Sore ini pasti aku tak bisa menghindar dari menyirami mereka. 


Dari jauh kupandangi Murra-ku yang juga kepanasan. Aku rindu sekali menyentuhnya. Memindahkan pot-nya dari sana ke tempat yang lebih teduh. Tapi aku khawatir malah akan membuatnya cedera. 


Sedari tadi aku hanya melewatinya bahkan tanpa menoleh sedikitpun. Kusibukkan diri dengan memasak, kebetulan aku kedatangan saudari sulungku dan kami makan siang bersama. Menikmati rasa memiliki keluarga sungguh menyenangkan. Mereka jarang datang berkunjung, jadi kedatangan sebentar saja sudah sangat berarti.


Setelah saudariku pulang aku kembali ke halaman samping. Melewati Murra dengan masih tanpa menyapanya. Sesekali kutatapi Ia dari jauh. Ia menunduk lesu sambil menyembunyikan kegalauan hatinya. Aku masih belum tau harus berbuat apa. Kupikir biarlah, ada bayang pohon mangga yang akan meneduhinya. Ada sekelompok daun strawberry yang akan dengan senang hati menghiburnya. Di sampingnya ada Polyscias Scutellaria yang siap menenangkannya, belum lagi Tradescantia Spathacea cantik yang selalu mensupportnya. Murra akan baik-baik saja tanpa ku. 


Kupejamkan mata sambil berbaring di hammock di bawah pohon alpukat yang rindang dan berbuah lebat. Berharap bisa tertidur nyaman dalam buaian. Semoga tak ada buah alpukat tua yang jatuh menimpaku. Andai nyaman ini bersama wangi aroma mu, Murra....

--
AMI MUSTAFA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar