Rabu, 27 Desember 2017

CINTA TAK SALAH


Cinta tak pernah benar-benar tumbuh dimana saja. Tak pula bisa bertahan tetap sama dari waktu ke waktu. Tak selalu tumbuh kapan saja.


Cinta memilih waktunya sendiri untuk bertumbuh dan berkembang. Memilih kapan dia bertahan atau berpaling pergi. Memilih tetap konstan atau dinamis.


Bisa saja dalam hitungan kejap tunasnya bermunculan dan kuncup bermekaran. Lalu sedikit terhembus angin seketika daunnya kering berguguran.


Bisa pula sepotong benih yang tersimpan lama baru bertumbuh dan berbunga sangat lambat berwarna pucat dengan wangi samar bertahan gigih dari hujan, angin dan terik matahari.


Ketika cinta yang memeluk dan mendekapmu hangat tiba-tiba mengeluarkan duri sebagai bentuk pertahanan dirinya, maka luruhlah engkau


Ketika cinta yang menggenggam erat jemarimu tiba-tiba menegang panas tinggi sekali, maka hanguslah engkau terbakar dan menjadi abu


Cinta tak pernah salah, Ia memilih waktu dan tempat yang tepat. Engkau saja yang seringkali keliru mengenali wajahnya, membaui wanginya


Cinta selalu memilih nada-nada yang indah untuk didentingkan. Memilih syair-syair yang manis untuk disenandungkan. Telingamu saja yang terkadang salah mendengarnya, lalu memilih tarian yang salah


Kapanpun waktu yang dipilih cinta dan dimanapun dia memutuskan menetap, wajahnya selalu sama, irama dan syairnya sama, indah. Jika tak indah maka itu bukan Ia.

                         *********


--
AMI MUSTAFA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar