Selasa, 20 November 2012
LAMA TAK SINGGAH DI MARI ...:D
Senin, 22 Oktober 2012
ENAKNYA NGE-BLOG
Kamis, 06 September 2012
7 ALASAN MENUNDA PAKAI BB
1. Hp lama mu cukup bagus
2. Fitur hp lama mu sesuai dengan keperluan mu
3. Buluckberryh gak lebih hebat fiturnya dari hp lama mu
4. Harganya mahal
5. Untuk type tertentu nggak lebih cepat akses internetnya malah bisa dibilang lelet
6. Fitur seperti BeBehM nggak menjamin pesan mu efektif, d hp lain bisa pakai aplikasi serupa, tinggal instal
7. Cuma menang tampang n gengsi sajah
*ihiikkss:( mnyesali nokiyem sakti yg kucampakkan)*
Senin, 03 September 2012
MENTOR...MEMANCING KEPITING
narsis di tambak kepiting |
Selasa, 28 Agustus 2012
UPHILL & DOWNHILL GIRIMAYA & BUKIT PAUH
narsis bareng d bukit girimaya bersama personil PCC |
Kamis, 02 Agustus 2012
MENGINTIP TRANSAKSI MALAM
masih segar |
sotong |
hiruk pikuk |
ketika transaksi dimulai |
Sabtu, 28 Juli 2012
GOWES DI UJUNG PULAU
Panas terik jam 13-00 kami loading sepeda di halaman GSG Bateng. Hanya dua APV dan beberapa mobil pribadi. Semua sudah berseragam kuning, hanya aku dan dua biker lain yang belum. Mau juga donk, biar mirip, :D. Sementara Hendra nge-loading, kami nanggepin cerita biker yang ikut Kapolda keliling 5 pulau mecahin rekor MURI. Hehe, bangga banget beliau dengan tanda peserta yang nempel di belakang sadelnya. Sudah itu lanjut ngebahas event Tour D'Bangka kemarinnya. Cerita tentang betapa liatnya otot-otot kaki para biker yang berasal dari berbagai negara itu, betapa ringan sepeda offroad mereka dan jarak 400km yg mereka lahap dalam 2 hari. Ngebayangin para biker kawakan itu bersepeda 80km/jam bikin kepala gak berhenti bergeleng. Wow deh pokonya. uhh, rugi banget kemaren gak ikut liat. hihi, liat doank.
Kamis, 26 Juli 2012
OLEH-OLEH DARI BOGOR
ga buleh masuk semaunya :D |
Melewati gerbang utama Istana Bogor jadi pingin masuk deh. Boleh gak ya? Tanya sama penjaga ternyata ga buleh, harus rikwez dulu seminggu sebelumnya. N ga buleh pake jeans..hihiww. Lanjut aja lagi ah, nyoba naik andong. Tapi mahal euy, abis ga nego dulu seh di awal. Ya udah, mampir aja ke kebun raya bogor. Bayar tiket Rp. 9000,-
orang Bogor malah kadang gak pernah ksini :D |
Di dalam kebun raya masih sepi. Bersih banget euy. Tapi nggak mood ah muter-muter. Kan luas banget tuh. Cuma mampir di museum Zoologi aja sekejap. Trus keluar. Pas dekat pintu 2 KRB tuh ada warung sate namanya PSK, Pojok sate kiloan. Beli 1/4 kg aja dah cukup kok tambah gule atau sop kambing yahud dah. Dagingnya empuk, kambingnya masih muda gitu.
pojok sate kiloan, sippp..dagingnya empuk |
Kenyang nyantap kita jalan lagi. Sudah dekat ke BTM. Disana lagi ada hiburan jalan santai. Aduh telat info. Kalau tau mah enak ikut jalan bareng rame-rame gitu, seru kan. Hyaaah..gpp deh. Cuci mata aja sambil cari sepatu di lantai dasar. Belanja disini kudu berani nawar. Harga sepatunya lumayan miring. Bisa d tawar sampai lebih dari setengah harga yang ditawarkan. Iseng-iseng cari download-an aplikasi di lantai atas. Tapi olalaa..aplikasinya jadul semua..hihi.
kue Afe, wangiiii |
Berikutnya ke Tajur. Sentra penjualan tas yang terkenal itu. Aduh busyet, emang banyak banget pilihan sih, tapi ternyata mah sama aja sama di luaran cuy. Macetnya aja yang aduhai klo kesana pas akhir pekan. Iieewhh.. Ga terasa hari sudah sore. Wah, kenyang amat berkelana di belantara kota Bogor yah. Masih belum puas mampir maning di Botani Square. Pulang-pulang magrib deh. Kaki rasanya dah mo patah..huhuuyy.
di depan istana bogor bersama rusa |
bakso tusuk, enak nih..anget-anget panas |
*catatan 10-07-2012*
Rabu, 20 Juni 2012
WANITA PENGAMEN ITU...
Dia membuka 'show'-nya dengan prolog singkat. Minta ijin sama kru bis dan penumpang untuk menyanyikan beberapa lagu. Kelihatan profesional sekali. Lalu dia menyalakan kotak musiknya. Aduh, ya ampuuun...keras banget. Mulailah dia menyanyikan lagu dengan logat tegal-nya yang medok. Suaranya enak. Lagunya juga enak. Setelah selesai satu lagu kembali dia menyapa audience-nya dengan gaya yang profesional sekali layaknya seorang artis penghibur. Tak seorang pun penumpang menyahuti tawarannya untuk request lagu. Mungkin mereka sibuk sms-an, inet-an, BB-an, tidur ato melamun.
Aku sendiri diam saja menatapinya tanpa membalas tawarannya. Si kondektur sempat nyeletuk request lagu yang entah apa aku tak mengerti bahasa mereka dengan jelas. Tapi aku tau ada kesan menggoda melihat air muka si wanita pengamen itu saat menyahuti si kondektur. Tapi dengan tetap bersikap profesional.
Lalu kembali dia mengutak-atik kotak musiknya dan menyanyikan lagu riang. Wah, gayanya itu, cengkok-nya itu, begitu percaya diri. Kembali ku amati perempuan itu. Lalu mulai membayangkan bagaimana kehidupannya. Bagaimana ya kira-kira? Nanti sore ketika dia pulang ke rumah, apakah akan ada anak2 yang menyambutnya riang, menyodorinya air putih dan membantu melepas kotak musiknya yang kelihatan cukup berat di pundaknya. Atau jangan2 begitu sampai rumah dalam keadaan lelah dia malah disambut oleh omelan suami dan keadaan rumah yang berantakan. Atau...ahh...malas memikirkan hidup orang lain sementara hidupku sendiri cukup berat.
Tapi lumayanlah itung-itung menghabiskan waktu dalam perjalanan panjang yang membosankan ini. Dengan sopan aku minta ijin untuk mengambil photonya. Dia mengangguk. Klik.
Dua lagu sudah berlalu. Ku lihat keningnya basah berkeringat. Dia menyetel lagu pengiring dan minta dengan sopan agar penumpang bersedia menyisihkan recehannya. Lagi-lagi, profesional sekali. Sampai2 aku berpikir mengira-ngira berapa lama sudah dia menjalani profesi ini. Ketika dia lewat di depanku kusodori dia selembar 2000-an sambil berkata "ini untuk nyanyinya" lalu ku masukkan lagi ke kantong plastik bekas permen yang sudah kumal itu selembar 10 ribu-an, "ini untuk photo-nya" sambil ku perlihatkan photonya di hp ku. "ini photo buat saya ya?" tanya ku. Dia terkikik, "iya, ambil lah" katanya sambil berlalu.
Perempuan itu, wanita pengamen itu, potret lain wajah ibu kartini masa kini. Perempuan tangguh, yang berjuang demi hidup. Mungkin juga demi masa depan anak2nya. Demi habis gelap terbitlah terang.
-Indramayu, 16 juni 12-
Senin, 11 Juni 2012
BIKE N TUKIK
Rabu, 09 Mei 2012
THE LEGEND
Sabtu, 21 April 2012
HARI IBU-Mu
Sabar ya, sobat... Aku tau apa yang kau rasa saat ini. Saat dimana seolah langit runtuh menimpa mu. Saat dimana kau tak bisa berfikir, tak bisa melihat, tak bisa mendengar, tak bisa bicara, tak bisa mencium dan tak bisa merespon. Saat2 seperti yang pernah ku rasa kala itu.
Semoga Ibu mu mndapat ampunan atas sgala dosa, di terima sgala amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya ditempatkan d tempat terbaik disisiNya. Seperti halnya Ibu ku.
Maafkan aku tak berada didekatmu saat ini. Hanya do'a yg bisa ku panjatkan... Semoga Allah mengabulkan.. Amiin..
*dedicate to Supriatno, Spd*
Jumat, 20 April 2012
Permintaan lebih pada Mu
Mereka yang bijak sudah bisa mengambil pelajaran dari peran yang ku pentaskan untuk Mu. Selesaikan disini, Tuan. Aku khawatir para pemirsa akan bosan dengan skenario yang dipanjang-panjang kan dengan paksa dan pada akhirnya keluar dari konteks pembelajaran. Ini mungkin sudah waktunya menarik sebuah conclusion, bahwa hidup itu tak mudah untuk mencapai Mu.
Ayolah, Tuan...sudah waktunya kisah ini di tamatkan dan diganti dengan skenario lain. Bukan....bukan...sama sekali bukan karena aku lelah memainkan lakon ini. Tapi hanya karna lakon ini sudah trlalu panjang dan melebar kemana mana.
Tapi aku percaya saja padaMu. Jika Kau bilang masih bisa diurai maka aku akan dengan senang hati melakoninya. Aku percaya saja padaMu, Tuan.
Bukankah lakon yang paling indah dan luar biasa adalah lakon yang Kau ijinkan,...!! Aku trsanjung, telah terpilih menjadi pemerannya.
Hanya saja, bolehkah aku sedikit meminta kenaikan gaji, Tuan??? Beri aku tambahan kekuatan dan kesabaran. Tidak banyak, bukan???? Tapi aku meminta lebih...lebih dari biasanya...
Rabu, 11 April 2012
GEMPA SIMEULUE
Selasa, 10 April 2012
AIR MATA KALBU
Minggu, 18 Maret 2012
TELUK KILUAN TRIP
Dengan mengendarai ojek motor selama 10 menit sampai lah aku d gerbang masuk Teluk Kiluan, Klumbayan Kabupaten Tanggamus. Jalan yang tadi menanjak sekarang menurun cukup tajam. Di area ini sudah terlihat Teluk Kiluan yang indah. Tak lama kemudian masuk ke perkampungan penduduk. Ada komunitas Bali disini melihat ada beberapa Pura dan tmpat pemujaan yang trdapat d halaman rumah penduduk.
Selain Balinese ada Sundanese dan Lampungnese. Tiba d area pantai aku masih belum bergeming walau dari tadi kamera sudah on dan take sana sini. Indah. Lautnya memang indah. Di kurung bukit-bukit hijau teluk ini jadi serupa kolam mandi para bidadari. Tapi bukan hanya keindahan ini yang menarik, dengan menyewa perahu nelayan seharga Rp. 250.000 wisatawan bisa melihat kawanan lumba-lumba d tengah laut. Kalau tidak ketengah jangan harap. Bagi wisatawan yang mau menginap juga ada penginapan, rumah panggung sederhana dari papan yang terletak di pinggir pantai. Tapi kabarnya sih rumah-rumah penduduk juga bisa disewa. Karena fasilitas penginapan disana masih kurang jadi tarifnya agak mahal. Kalo mau murah mah bawa tenda aja..hihii, ato kayak saya, namu dirumah keluarga..hehe
Duduk termenung di bebatuan. Ku tebar pandangan. Biasa saja. Hati ku masih datar. Iseng kulangkahkan kaki setapak demi setapak d batu-batu besar d pinggir pantai. Ku ikuti seorang remaja yang menyusuri pinggir bukit untuk menyebrang ke tempat batu batu besar yang berbentuk indah seolah dipahat seperti dinding Pura. Turun lagi menyebrangi air yang saaangat jernih. Ombak berkejar-kejaran menjilati betis ku. Tiba-tiba gemuruh ombak memecah dinding batu. Percikannya membasahi ku. Aku memekik dan tertawa lepas gembira. Terlupa sudah kelelahan jiwa. Bercanda dengan ombak dan mengambil beberapa gambar. Teringat si Empu Gondring dan komunitas photografer-nya. Wah, d tangan mereka obyek disini bisa jadi lebih indah.
Aku tak menyangka bisa sebahagia ini dalam kesendirian dan sepi. Tiba-tiba saja hatiku yang kosong menjadi penuh oleh luapan rasa cinta dan sayang. Benar, tempat ini menghidupkan kembali sisi romantisme ku. Kembali dari photo spot aku duduk-duduk d bawah rindang pohon. Sudah ada beberapa keluarga yang menggelar tikar disana. Menghidupkan api untuk membakar ikan. Sebuah sampan kecil terayun-ayun menggelinjang digelitik ombak. Aku menghampirinya dan menimbang-nimbang segi keamanannya. Setelah yakin aman aku melangkah menaikinya. Mula-mula sedikit ragu dan takut tak bisa mengendalikan. Tapi lama-lama asyik juga. Ku dayung pelan-pelan. Hanya di pinggir karena kalau jauh ombaknya besar. Bisa terjungkal nanti saya, bah. Lagi-lagi aku terpekik dan tergelak ketika ombak mengalun menghantam sampan. Riangnya hati ku. Andai ada kamu teman ku berbagi keindahan ini pasti lebih lengkap lagi. Kiluan trip yang ku pikir akan menjemukan ternyata membuatku jadi lebih hidup.
Thanks God..Alhamdulillahirobbil'alamiiinnn...
Sabtu, 03 Maret 2012
SEPEDA BARENG KE AIR TERJUN SADAP
Widih, track-nya asyik punya cuy. Beda banget kalo lewat jalan raya. Sepanjang Kulur-Belimbing sih jalan aspal, tapi lepas dari Belimbing melalui jalan tanah merah. Nggak rata-rata amat, kadang ada juga jalan yang terbelah karna aliran air, ada becekan, tanjakan dan turunan. View di kiri kanan jalan banyak pepohonan karet dan semak belukar. Begitu mendekati dusun Sadap terhampar lah pemandangan hijau bukit Pading yang masih berembun.
Pas di tanjakan terakhir yang agak panjang, pak Bupati minta jeda untuk istirahat sejenak sambil photo-photo untuk kalender katanya. Cie-cieee...daku bakal ikut jadi model kalender donk, gaya ahhh.
Hanya tinggal 3 km lagi menuju lokasi finish. Ku kira kami bakal sandar di dusun Sadap di kaki bukit Pading, ternyata kita malah berakhir di markas Bangkanesia. Masih kurang jelas sih aku apa itu Bangkanesia. Yang jelas kegiatan personelnya adalah di bidang lingkungan.
Markas Bangkanesia ini terletak di sebuah lapangan hijau terpencil di kaki bukit Pading. Sejuk dan luas. Ada sebuah gazebo tempat duduk duduk di pinggir lapangan ini. Dan beberapa tenda putih yang berfungsi sebagai kantor, tempat tidur, tempat logistik dan tempat fitness Bangkanesia. Di tempat lain di luar lapangan ada kandang-kandang hewan seperti angsa dan ular saba. Di sisi lain dekat bukit ada tempat-tempat pembibitan tanaman.
Di Bangkanesia para biker disuguhi singkong, kacang dan pisang rebus hasil dari perkebunan Bangkasnesia sendiri. Ada bubur kacang hijau, jagung manis panggang, bandrek dan kopi.
Usai menikmati makanan ringan jeda diisi dengan bincang-bincang ringan dan karaoke. Lalu disusul makan siang. Setelah makan siang Pak Kapolres duluan pamit pulang. Biker yang lain masih sibuk jeprat jepret narsis dengan background bukit Pading yang makin cerah .
Karena Pak Bupati mau jum'atan di dusun Sadap dan sudah dekat jam 11.00 akhirnya kita bergegas packing sepeda di mobil lalu beranjak pulang.
Perjalanan pulang dengan mobil tentu saja berbeda sekali dengan saat berangkat tadi. Matahari sudah semakin terik menggigit. Badan letih tapi tentu saja so much fun. Semoga akan ada event lain agar komunitas sepeda di Koba semakin eksis.
Sabtu, 25 Februari 2012
TRIP LUBUK LINGGAU - BENGKULU
Jalan menuju Bengkulu airport sangat indah. Dengan aspal yang masih basah bekas hujan semalam, melalui jalan yang berkelok dengan pepohonan hijau di pinggir jalan sungguh menyenangkan. It's a nice trip. Sayang ada penumpang lain yang sudah start muntse-muntse padahal AC sudah off.
09.24 Aku melihat kabut masih menggantung di sela-sela pepohonan. Udara terasa dingin. Jalan masih berkelok. Jadi ingat puncak. Beriringan dengan truk-truk besar masih ku jumpai d pinggir -pinggir jalan rumah2 panggung khas Sumatera. Kabut semakin tebal dan udara semakin dingin. Perlahan ku tutup kaca jendela. Supir memperlambat laju kendaraan karena jarak pandang hanya 10 meter. Semakin ke depan jarak pandang semakin pendek karena kabut semakin tebal. Kendaraan2 menghidupkan lampu. Tanaman khas daerah pegunungan mulai menghiasi pinggir jalan. Penjual kol, sawi, tanaman cabe jadi pemandangan asyik slama perjalanan.
09.48 aku menyempatkan memphoto danau Mas yang berselimut kabut. Sayang danaunya disebelah kanan. Jadi kurang jelas. Sementara kabut tiba-tiba sudah menghilang di Bukit Taba. Yang tersisa hanya basahnya saja melekat d kaca jendela. Sopir sudh mulai berani memacu lju kndaraan d angka 60 km/jam.
Di kec. Selupu Rejang matahari mulai pamer aura emasnya. Daerah ini mirip Gisting Tanggamus..daerah kelahiranku. Halaman2 rumahnya banyak yang menumpuk hasil panen sayuran segar seperti kol dan sawi telor atau sawi putih. Satu dua rumah panggung di sela rumah2 tembok sederhana. Tepat jam 10.00 masuk Curup.
Ku kira di curup bakal lebih berkabut lagi. Tapi sampai mobil berbelok ke jalan arah bengkulu matahari malah makin terik. Rupanya kami tidak masuk ke kota Curup tapi berbelok ke kiri arah Bengkulu. Sejauh ini jalanan mulus, berkelok dan tidak terlalu lebar. Tapi kendaraan lain juga tidak banyak.
Sebenarnya trayek mobil ini bisa masuk kota Curup tapi lebih lam 1/2 jam. Jadi jalan yang kami lalui ini bisa dibilang jalan pintas lah. Dengan pemandangan BuKit Daun yang hijau indah di depan mobil melaju di atas 60km/jam.
Masuk Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Kendaran mulai ramai lancar. Ada desa namanya Ujan Mas. Wih, apa betul pernah ujan mas ya dulu disini? Tapi kata sopir ceritanya dulu pernah terjadi hujan yang warna airnya berkilau kekuningan seperti emas. Mungkin karena paparan sinar matahari seperti proses terjadinya pelangi. Kabupaten Kepahiang ini baru tahun 2000 lalu d mekarkan. Tapi sudah menjadi kabupaten termaju no 2 di Bengkulu.
10.45 mobil merayap mendaki gunung. Bener-bener gunung. Kiri kanan pepohonan hutan hujan tropis. Di suatu tempat yang aku gak tau namanya ada plang seperti plang rambu2 polisi bertulisan "bunga bangkai sedang mekar". Wah, rupanya disinilah tempatnya si Rafflesia Arnoldi itu. Uihh..asyik sekali view-nya. Sekiranya jalan2 ksini naik motor pasti seru. Kalo capek bisa istirahat di pinggir2 jalan sambil menghirup udara gunung yang segar.
Huikks..ada pak pulici lalin. Nyetopin kendaraan yang lewat. Kndaraan kami terhambat beberapa waktu. Entah ini pemeriksaan dalam rangka apa. Tapi menurut Kasatlantasnya -Pak Dedi, ini kegiatan rutin biasa untuk memperkecil tingkat curanmor. Yahhh seterahlaa...pokoknya asal mobil kita bisa lanjut lagi jalan, aman lah itu.
Setelah puas menanjak kini jalan mulai menurun. Di kejauhan, kota Bengkulu sudah mulai terlihat samar. Keluar dari Gunung aku tiba d Taba Penanjung. Sudah perkampungan lagi. Ada banyak tambang batu bara d sini. Salah satunya yang kami lalui yaitu tambang batu bara emas hitam.
12:00 sopir mulai melaju d 80km/jam berpacu dengan truk dan mini bus d jalan yang sempit. Cuaca sudah panas. Selain karena matahari memang sudah tinggi juga karena daerah ini termasuk daerah panas.
Setelah melalui pusat kota Bengkulu akhirnya tiba juga di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Bandara yang mungil dan tidak terlalu ramai. Langsung check-in sambil liat2 situasi. Kira2 ada kantin ga yah di ruang tunggunyah? Pas mau boarding tanya sama petugas, katanya ga ada lagi kantin d dalam. Batal deh boarding. Keluar lagi makan mie ayam. Hadeeewwh....gaenyakkk...jadilah buat ganjel.
Sudah 13.42.. Cukuplah untuk masuk ruang tunggu. Rehat dl d dalam.
Rabu, 22 Februari 2012
PANGKALPINANG-LUBUK LINGGAU
Jam 09:15 pesawat SJ 881 tujuan Palembang lepas landas. Dan landing di Sultan Mahmud Badarudin 2 Palembang 22 menit kemudian.
Perjalanan dilanjut dengan APV Luxury yang dikemudikan adik teman. Setengah jam pertama kami masih berkutat di tengah macetnya lalu lintas kota Palembang. Se-jam berikutnya aku sudah tak ingat apa-apa lagi. Tepar. Ngantuk banget. Tapi masih terasa tubuhku berguncang berulang kali karena jalan berlubang.
Jam 12.40 kami rehat makan siang di RM Sari Alam Lubuk Lancang Banyuasin. Setelah makan lanjut lagi. Kondisi jalan yang berlubang dan sempit dengan arus kendaraan yang ramai lancar membuat laju mobil sedikit kasar dan goncang. Aduh, lumayan banget bikin mual.
Perjalanan sempat berhenti sejenak di daerah Sekayu. Karena anak teman yang berusia 3th kecapean dan muntah2. Di teduhnya pepohonan para kami istirahat. Lepas dari situ kami masuk daerah sentra duku. Banyak sekali pohon duku di sepanjang pinggir jalan. Buahnya lebat. Di pinggir2nya berjajar pondok2 kecil jualan duku. Kami beli dua karung beras kapasitas 15 kg. Harganya Rp.2000/kg. Manis duku-nya.
Perjalanan menuju rumah teman belum berakhir. Katanya sih dengan jalan sesantai ini bisa2 jam 18:00 baru sampai. Hwidiiiew...satu jam lagi donk...ancuy deh body akyu
Selasa, 21 Februari 2012
TUHAN TAK PERNAH TIDUR
Alangkah bahagianya aku malam ini. Sesuatu yang selama ini aku ragukan dan aku takuti akhirnya sirna.
Aku normal. Dan Tuhan sayang aku. Memulai sesuatu dengan BISMILLAH trnyata memang luar biasa hasilnya. See..akhirnya aku mendapat apa yang aku inginkan . See...Tuhan mengabulkan setiap doa ku.
Alhamdulillahirobbil'alamin....
Percayalah teman,...Tuhan selalu memberikan apa yang terbaik buat kita. Betul, BUKAN selalu yang kita inginkan, TAPI apa yang TERBAIK buat kita.
Jangan buru-buru katakan TIDAK atas kenyataan yang aku ceritakan, tapi cobalah tela'ah lagi.
Aku bukan serta merta menceritakan ini. Sudah banyak kisah hidup yang aku perankan dalam panggung sandiwara dunia ini. Dan aku belajar banyak dari setiap kisah dan skenario yang disodorkan pada ku.
Sekali lagi Alhamdulillah...terimakasih pada Tuhan yang sudah memberikan ku kemampuan untuk menarik hikmah dari setiap hal yang Dia ingin terjadi pada ku.
Semoga, apa yang sudah ku awali dengan BISMILLAH bisa ku jalani dengan baik dan ku akhiri dengan Alhamdulillah...amin.
Pada suamiku tercinta, terima kasih sudah membuatku bisa lebih mensyukuri lagi nikmatNya. Semoga Tuhan juga memberkahi mu hal yang baik. Semoga kita tetap bisa saling menjaga. Tuhan memang tak pernah tidur, sayang. Dan semoga kita tetap selalu bersama di jalanNya..amin...
Senin, 16 Januari 2012
CONTOH PANTUN LAMPUNG BERTEMA ROMANTIS
Ide ini tercetus ketika saya mencari di internet contoh-contoh pantun berbahasa Lampung bertema romantis. Maksudnya untuk merayu suami yang orang Lampung. Kebetulan kami sedang tidak tinggal di Lampung, jadi sekalian bernostalgia dan mengobati rasa rindu kampung halaman. Blog orang Lampung sih banyak tapi sulit sekali menemukan blog yang berisi pantun apalagi pantun bertema romantis. Padahal suku Lampung pintar-pintar membuat pantun. Akhirnya demi beromansa dengan suami saya minta tolong teman-teman di fb yang suku lampung asli untuk membuatkan.
Macam-macam responnya. Ada yang bilang tak ingat lagi bahasa Lampung karena sudah lama merantau kemana mana, entah karena dia malas membuatkan atau memang tak pandai berpantun atau memang benar-benar sudah lupa, entahlah, kalau benar sudah lupa alangkah sayangnya. Ada juga yang langsung membuat kan sebait. Sebait dua bait, tiba-tiba saya pikir mungkin ada banyak orang yang juga seperti saya, mencari kumpulan pantun Lampung bertema romantis. Jadi kenapa tidak saya kumpulkan pantun yang ada dan saya posting di internet. Sekalian buat catatan kalau-kalau saya lupa dan memerlukannya lagi lain waktu.
Berikut ini pantun-pantun yang berhasil saya kumpulkan. Kebanyakan memang pantun lepas. Artinya tidak saling bersahutan. Dan nama-nama yang tercetak tebal dan bergaris bawah di atas pantun adalah nama teman-teman yang mengirimkan pantun itu buat saya. Mungkin tidak semua original. Maksudnya tidak diciptakan sendiri oleh pengirimnya. Tapi bisa jadi copas dari sana-sini atau pantun yang sudah lama populer dan masih teringat olehnya. Yang pasti itu adalah kontribusi yang sangat berharga buat saya.
Pantun-pantun itu mulanya tidak diberi terjemahan. Baru terpikir memberi terjemahan ketika teman yang tak mengerti bahasa Lampung tapi tertarik untuk membacanya bertanya-tanya apa artinya. Akhirnya dengan kemampuan berbahasa Lampung saya yang cetek dibantu suami tercinta saya menambahkan terjemahan. Mohon maaf kalau terjemahannya kurang sempurna.
Akhirnya sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada teman-teman yang sudah bersedia membantu dan bagi yang tidak bisa membantu saya juga mengucapkan terima kasih atas respon dan dorongan semangatnya. Semoga catatan yang saya buat ini bermanfaat dan bisa dinikmati. Yang lagi naksir orang Lampung silahkan dipakai buat mencuri hatinya :D
BAGUS OKA
Pedom kena way basah (tidur kena air basah)
Di puakhi wat anduk nyak ngengkilu (di saudara ada handuk saya pinta)
delom hati selalu gelisah (dalam hati selalu gelisah)
Ulih engok di niku selalu (karena ingat dirimu selalu)
Menapi si pekhtiwi
Nikol kibau mak nayuh
Ulih capek ngegalu
Menapi badanku ji
Mekhayang mak mekhuyuh
Ulih tikham di niku selalu
Tukang tapai gelakhne nelson (tukang tape namanya nelson)
Hulune di tempel paku (kepalanya ditempel paku)
Badan rasa panas ngeson (badan rasa panas dingin)
kik mak ngeliak niku (kik mak ngeliak niku)
Jumat khadu liwat (jumat sudah berlalu)
Sabtu makkung teliyu (sabtu belum kelihatan)
Sembahyang salah niat (sembahyang salah niat)
Ulih ngengok ko niku (gara-gara mengingat mu)
A Diamon
Lapah lapah mik gisting (jalan-jalan ke Gisting)
nyepok jualan mangga (mencari jualan mangga)
Khasane haga sinting (rasanya mau sinting)
kik kham mak butungga (kalau kita tidak ketemu)
SUMYANI
jemahat ganta kodo (apa ini hari jumat)
cak labung tegi khani (kok hujan tengah hari)
disakhatko nyak kodo (apa saya diguna-guna)
mula badanku kheji (makanya badanku seperti ini)
tikham selalu (kangen terus)api si handak-handak (apa yang putih-putih)
handak kumbangne kupi (putih kembangnya kopi)
kiniku tikham dinyak (kalau kamu kangen aku)
nyak tikam diniku moneh (aku juga kangen kamu)
ANDI SUMANTRI
Mustahil way mak banjekh (tak mungkin sungai tak banjir)
kikhani labung dunggak (kalau hari hujan di hulu)
mustahil nyak mak watekh (mustahil saya tak kuatir)
ki kuti watekh dinyak....(kalau kamu kuatir sama saya)
Mengan jejama sambolne dilan (makan bersama sambalnya terasi)
Dawah debingi mit rajabasa (siang malam ke Rajabasa)
Mulane sia dang bebangkilan (makanya itu jangan bertengkar)
Silaturahmi harus kham jaga (silaturahmi harus kita jaga)Jak saka sampai ganta (dari dulu hingga sekarang)
Nyak makkung bani cawa (saya belum berani bicara)
Ulih nyak khabai sia (karna saya takut)
Kantu mak di tekhima (takut tak diterima)
Bulan purnama tekhang cuaca (bulan purnama terang cuaca)
Nyinakhi bumi ampai pagi (menyinari bumi sampai pagi)
Seni budaya patut tebina (seni budaya patut dibina)
Lampung asli supaya lestakhi (Lampung asli agar lestari)
WILLIAN YAHYA
Wewah haku bang kelom (terang ku kira ternyata gelap)
Bulan tanggal sekhakhi (bulan tanggal satu)
Haku lupa kik pedom (ku kira lupa kalau tidur)
Bang tungga delom hanipi (ternyata malah ketemu di dalam mimpi)nenggakhah bulan wewah (memandang bulan terang)
mejong dilambung batu (duduk di atas batu)
nyak pedom laju miyah (aku tidur jadi terbangun)
khasa putungga niku.(serasa ketemu kamu)Api si handak-handak (apa yang putih-putih)
Handak kumbangne kupi (putih kembangnya kopi)
Kik niku mak ku liak (kalau kamu tak ku lihat)
Layau khasane hati (kacau rasanya hati)
ADE FITRIANI SOFYAN
Kupancas bulung talos (ku tebang daun talas)
Luah way jadi minyak (keluar air jadi minyak)
Sukhatku mak tibalos (suratku tak dibalas)
Api suyamu dinyak (apa sih sebenarnya benci mu pada saya)Api suyamu dinyak (apa bencimu pada saya)
Putungga kelom pudak (kalau ketemu kok cemberut)
Kantu salah ngalimak (mungkin siapa tau salah sangka)
Angon halom sai handak (menganggap buruk apa yang baik)
Bulung talos pakai ngebungkus tape (daun talas dipakai membungkus tape)
Lain nyak mak haga ngebalos (bukannya saya tak mau membalas)
Pahamlah kik badan lagi cape (maklumlah kalau badan masih cape)