Jumat, 05 Desember 2014

MACET

Di benakmu itu Di sorot mata mu itu Di pandangan mu itu Di teriak mu itu Segenggam asa tentang entah Segumpal harap tentang entah Lalu tertegun Lalu terdiam Terjebak macetnya lalu lintas metropolitan Terhenyak oleh harga bbm yang melambung Bila bisa pulang bila bisa menghempas lelah Entah AM20141120

Kamis, 13 November 2014

AYAH........

Ayah..aku rindu
Apa ayah brtemu mama d sana? Aku ingin kalian bersama..itulah sebabnya aku mengerti keinginan cucu2 ayah..

Ayah, aku ingin bicara. Apa ayah menangis karena ku di sana? Aku ingin brbagi cerita dan menikmati binar d mata mu saat mndengarkan kisahku.

Ayah, aku terhenti disini. Tak bisa ku lanjutkan mengelilingi dunia untuk mengumpulkan keping2 kisah buatmu. Tapi aku tau, apa pun kisahku akan selalu menarik buatmu.

Ayah, aku ingin mengucapkan Selamat hari ayah buatmu, tapi kemana harus ku tujukan?


Baiklah ayah, aku hanya bisa mengirim doa buat mu. Jangan tangisi aku ayah. Semoga ayah bersama mama saat ini menunggu ku bersimpuh.




*AM20141112

--
AMI MUSTAFA

Selasa, 30 September 2014

HAMPA

Hampa..hampa..dan hampa
Kosong..kosong..dan kosong
Nihil..nihil..dan nihil.....
Hampa.......
Kosong.......
Nihil.........
Tak ada yang bisa kutuliskan....
Tak ada...

Tapi aku ingin menuliskan sesuatu..menandai waktu..merekam jejak..
Tapi apa?? Entah.....
Ada tapi tak ada....
Lalu ku puaskan hati dengan mencorat-coret dinding dengan kuasan yang tak pasti. Mencoret sesuka hati menumpahkan isi hati. Mencoret dan terus mencoret hingga lelah. Habis nafas hingga terasa mati. Tumpah ruah segala rasa. Puas jiwa hingga lelah raga.

Hanya agar aku bisa kembali gembira. Tersenyum dan meyakinkan kalian bahwa aku baik-baik saja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 18 Mei 2014

KANGEN

Aku rindu menyeruak gelap bersama mu. Membelah embun pagi di jalanan beraspal yang masih lelap menikmati sisa-sisa malam. Sementara jiwa-jiwa masih terlena di buaian mimpi kita bersicepat bersama angin menuju matahari.

Memacu mu dengan gairah merah jambu yang meletup dari sisi kekanak-kanakan ku. Menggoreskan kisah yang akan terpatri dalam sejarah panjang untaian roda-roda yang berputar. Sudah berapa lama kita rajut kenangan indah itu? Sudah berapa kisah yang kita ukir dalam setiap petualangan kita? Sudah berapa kilometer yang kita tempuh bermandi keringat? Sampai ketika kau mulai lelah dan aus sementara aku semakin jauh melampaui batas kesanggupan mu.

Bukan maksudku mencampakkan mu begitu saja setelah hadir dia yang lain. Maafkan aku. Tentu saja aku menyesal telah menyingkirkan mu yang sedari awal sudah membangunkan benteng kukuh di kaki ku. Tapi sesalku sedikit terobati melihatmu berdiri angkuh disana. Tampan dan sederhana. Dengan sedikit polesan yang membuatmu kembali cemerlang. Inginku menaikkan mu di tahta yang pantas. Tapi bukankah lebih baik bagimu jika kau bisa memberikan manfaat di sisa-sisa kejayaan mu.

Ketika sadelmu tak mampu lagi menopangku, ketika pedalmu tak mampu lagi mengimbangi kayuhanku, kau sendirian menatapku melaju menembus jarak di lidah jalanan berbatu. Sungguh, sebenarnya sesekali aku merindui mu, Boti.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 12 Mei 2014

PAKET LENGKAP BIN KOMPLIT

Lagi asyik2 nonton drama korea kesukaan tiba2 dapet perintah ke Pangkalpinang. Yaudah, mumpung cuaca bagus, berangkat deh. Tapi ampiun dah panasnya. Gosong makcuy muke ane.

Sampai TKP ternyata belum tiba itu barang yang kudu diambil. Yahh,,salah sendiri, makanya telpon duluuu. Akhirnya masang lensa kacamata ekke aja deh. Tapi ih, itu Optiknya tutup. Untung Ako pemilik tokonya yang kebetulan tinggal disitu jugak mau melayani n nerima orderan. Itu juga gag selesai hari ini, nunggu 4 hari lagih. Sementara di Optik ini hp ku dah krang kring krang kring di telpon hasher nanyain dimana lokasi hash hari ini. Ih, ribet deh.

Sambil nunggu temen yang lagi ke Sungailiat akuh nunggu di BTC deh, nongkrong di KFC, ngadem,,hehee. Sembari nyebar info lari hash nanti sore. Disitu ketemu rekan nge-track hari ini. Wah, kami kuatir nggak punya waktu untuk bikin track. Tapi jadi lupa waktu cuci mata n shopping. Alhasil, waktu berlalu tanpa terasa sudah jam 13:30.

Temen yang ditunggu untunglah sudah tiba di Pangkalpinang. Katanya dah di depan BTC. Aku di KFC kataku. Yaudah katanya dia aja yang samperin aku. Tunggu punya tunggu koq gag dateng2. Pas ku telpon eh ternyata dia nyariin ke KFC Ramayana, padahal aku di KFC BTC. Hadeeeh,,,aku nunggu makan bareng eh dia malah duluan makan disono. Ilang deh selera makan. Mending langsung cabut aja pulang.

Sampai Pangkalan Baru tiba2 hujan turun dengan derasnya. Alamaaak,,,sumprit ini hati jadi kebat kebit. Sudah hampir jam 3 broh. Mau jam berapa nyampe koba. Sementara sign paper buat track sudah harus sebar sebelum jam 4. Telpon team pengganti tapi ternyata semua nolak dengan beribu alasan klise. Huh. Alhasil begitu hujan agak reda ngableng deh kayak setan. Pokoknya kudu nyampe koba dalam 1 jam.

Syukurlah jam 4 nyampe rumah. Narok barang, ambil kaos team, langsung cabut ke lokasi hash. Terpaksa pakai track lama. Karena gag ada waktu lagi untuk setting yang baru. Track lama cuma dirubah arah aja. Tapi tetep aja pangling sama lokasinya. Jadi sempat nyasar juga ke semak belukar. Mana jalannya berpasir, jadi agak susah ngendaliin motor kalo tangan satu, tangan satunya nghamburin paper sign. Sempat jatuh gara2 tergelincir di lumpur pasir. O my God,,,sedihnyeee.

Untunglah masang paper sign selesai dalam waktu setengah jam. Di tempat start para pelari mulai berdatangan. Tapi cuma beberapa gelintir. Sepi. Rasanya pengen batalin aja lari sore ini kalo bukan karena kedatangan pelari tamu ϑӛЯЇ Bank BNI dan MANDIRI. Di awal sudah ku pesani mereka supaya jangan banyak jalan. Usahakan terus lari karena track ini cukup panjang. On-on!

Nah, loh, sudah 45 menit belum ada yang nongol. Rupanya pake nyasar jugak. Hahaaay. Padahal paper sign-nya tiap 10m ada. Akibatnya pas adzan maghrib berkumandang aku masih di lapangan nunggu pelari terakhir. Begitu mereka sampai abis deh akuh diomelin. Jauh bingiiiiit katanya. Hehee,,,rasaaiin.

Sebagai tracker aku harus pulang paling akhir untuk mastiin gag ada pelari yang tertinggal. Nahhh,,,kebagian kehujanan dehhh. Duh,,,cedihnyaa. Sampe rumah basah kuyup, mana mati lampu. Udah gitu kena marah pulak sama husband yang nungguin mau pake motor. Ulalllaaaa,,,lengkap bin komplit lah penderitaanku hari inih.... Jadi lapaaaaarrr...


Relate status :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10204157932808763&id=1239467314&ref=m_upload_pic&_rdr



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 11 Mei 2014

JANGAN MENANGIS LAGI, SIR

Dulu kau yang bilang padaku, ikhlas, sabar dan jangan menangis. Saat ini aku yang ingin bilang padamu, ikhlas, sabar dan jangan menangis lagi. Pedih hatiku melihatmu kesulitan mengusap air mata yang memaksa menyeruak ϑӛЯЇ kelopak matamu yang sipit dan semakin menyipit.

Aku tau yang kau rasa saat ini, bukan sok tau, tapi benar-benar tau karena aku pernah merasainya. Aku tau betapa sulitnya menahan tangis. Dan aku tau sakitnya kehilangan orang tercinta. Jika bisa aku ingin menggenggam erat tanganmu dan mengalirkan semangat di dadamu. Mengusap air matamu dan menemanimu meniti kesedihan ini.

Tapi apa daya tangan tak sampai. Bahkan berkata-kata pun hanya lewat tatapan mata. Terselip diantara para kerabat dan handai taulan, ku ingin kau tau aku ada dan turut berbela sungkawa.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 07 Mei 2014

SAYAP-SAYAP PATAH

Aku ingin terbang melintasi waktu, mengarungi lautan rindu. Mengepakkan sayap kecilku menuju mu. Mengeratkan rasa yang terpisah oleh jarak tak berjejak. Di tepian asa ku ukir khayal tentang damainya dekapan embun pagi di dadamu.

Tapi apa daya, sayap-sayap ku dipatahkan. Kaki ku terpasung, tubuhku dicengkram egoisme badai. Gulungan awan kelabu yang siap pecah, guntur yang siap menggelegar dan petir yang siap menyambar,, aku terpenjara oleh kuasa tiran sebuah ikatan berkarat.

Salahkan aku,, tak bisa memenuhi janji. Aku bukan phoenix merah yang siap ditelan api. Aku camar kecil yang hanya bisa menari di pinggir pantai menjilati ombak setiap pagi. Hanya bila suatu masa kekuatanmu merubahku menjadi phoenix maka kala itulah aku akan mampu terbang meski harus membelah samudra bara. Dan itu hanya butuh sebuah ketulusan dan segenggam kesungguhan. ΘӛЯЇ mu, dan ϑӛЯЇ ku,,, ϑӛЯЇ kita.

Sayap-sayap patah, terkulai di pokok cemara laut memandangi senja menghilang di cakrawala. Sendu,,,kelu,,,







Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 03 Mei 2014

KALA DINGIN MENGANGKANGI MALAM

Manakala gelap bertahta, senyap menyeruak dikuasai serdadu malam. Jiwa-jiwa yang lelah terkapar dalam lelap. Bergumul dengan mimpi. Meracik impian dan khayalan tentang esok. Wajah wajah tenang dengan impian yang sederhana dan kepasrahan akan kehendakNya bersanding ironis dengan wajah radikal dengan impian yang melampaui batas khayal tanpa wujud nyata dan tak sudah memaki nasib buruk.


Sementara aku terjaga menanti kantuk yang entah baru sampai dimana. Membuka jendela sejenak membebaskan dada yang sesak karena aksara. Sejenak terhenyak pada nyata bahwa ada terang di luar sana. Aku tertohok rembulan. Manakala dingin mengangkangi malam. Di masa embun mulai turun menjilati angsana yang terlentang.

Dimana batas nirwana ketika angan mengembara terbang tanpa sayap. Menembus udara yang telanjang. Gejolak asa tentang pelangi di kota asap menggeliat menggoda hasrat. Jika saja tak ada etika ingin ku teriak menggoda. Dengan lidah kelu bibir beku tangan terbelenggu dan kaki yang terpasung, apalagi yang bisa ku buat saat rindu nyaris membunuhku selain mencumbui bayangmu bertilam kenangan ϑӛЯЇ gerimis di kota itu.





Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 01 Mei 2014

PELANGI DI SIANG HARI

Pelangi di siang hari, terlukis indah ϑӛЯЇ kisah masa lalu yang belum kelar. Terlebih ketika pagi begitu mendung. Lengkungan warna itu begitu menghibur dan mempesona.

Masa lalu adalah cikal bakal masa depan. Mana pernah kita sangka kisah yang hanya sekelumit itu bisa membawa kita dalam kebersamaan. Aku bahkan nyaris melupakannya karena menurutku kau tidak cukup berwarna dan tak pernah berniat menggoreskan kuas mu di atas kanvas yang mulai usang.

Aku hampir tak menyadari rinai hujan dibalik mendungnya pagi di kota ku. Ketika perlahan mentari menyeruak dan menggambar lengkungan berwarna di langitku yang sedikit mulai menyungging senyum seperti jaka tarub yang mengintip bidadari turun mandi.

Aku hampir tak perduli ternyata kau punya warna mu sendiri untuk melukiskan kisah manis di hati ku dengan sedikit corak warna ϑӛЯЇ kisah masa lalu yang belum kelar. Kau goreskan lengkung indah pelangi untuk kita titi, menjembatani jarak dan waktu diantara kita. Semoga ketika petang datang kita sudah bersama menitinya berdampingan dan merelakannya menghilang di peluk malam. Menyudahi misinya menyatukan kita.





Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 29 April 2014

PELATUK SUDAH DITARIK DAN PELURU SUDAH MELESAT

Sepanjang kita masih terus begini
Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu
Walau kadangkala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Agar tiada penyesalan dan air mata

********

Betul, itu lyric lagu Panbers atau juga Pance Pondaag. Tapi itu juga saat ini situasi yang terjadi dalam hidupku.

Dan kuputuskan untuk mengahirinya. Dengan Bismillah kubulatkan hati untuk mengatakannya. Sebening embun pagi, setenang riak danau dan selembut desir angin kuucapkan permintaan yang sudah beribu kali kupikir dan kutimbang. Hanya dua kata dan itu akan merubah banyak hal. Pelatuk sudah ditarik, peluru sudah melesat. Tak bisa kuurungkan lagi.



27042014


Powered by Telkomsel BlackBerry®

MENAMBAL PERAHU RETAK SERIBU

Perahu itu seharusnya sudah karam. Karena badai yang menghempas terlalu keras menghantamkannya ke dinding karang, dan karena sang nahkoda yang terlena oleh buaian desau angin dan indahnya kepak camar yang palsu.

Samudera ini seharusnya telah tenang dan damai. Jika saja sang nahkoda tak terlalu banyak menanam angin hingga menuai badai. Perahu kecil dengan kelasi bermata bening ini hanya butuh kayuhan yang pasti.

Jangan bilang aku terlalu cepat menyerah. Jangan bilang aku terlalu emosional dan cengeng. Aku sudah berusaha keras untuk bertahan. Menata perahu yang sudah pernah hancur. Mengorbankan hati dan harga diri demi memberikan sebuah naungan bagi kelasi mungil kita. Karena perahu ini bukan hanya milik kita. Tapi juga milik para kelasi. Mereka berhak memiliki sebuah perahu yang utuh. Yang ditiangi dan diatapi oleh kebersamaan.

Ketika perahu itu retak seribu masih bisakah kita kayuh meski harus menambalnya disana sini? Tidakkah sia-sia menambalnya ketika setia, jujur dan percaya tak bisa Lªĝί merekatkannya.




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 27 April 2014

DIMANA aku HINGGA MeLEWATKaN mu BEGITU SANGAT

Saat aku merasa kehilanganmu, ku buka rangkaian kisah di dindingmu. Mengenang saat2 manis dan pahit. Menertawai gurauan2 kita. Mencemburui keindahan antara kau dan mereka. Mengabaikan rasamu kehilanganku dan betapa kau merinduiku. Aku terhenyak.

Itu sudah lama. Dimana aku saat itu? Saat kau menginginkanku? Saat kau merasa terabaikan dan merasa cintamu tak berbalas. Dimana hatiku saat kau berharap indah diantara kita?

Aku tergugu. Saat itu aku sedang sibuk dengan duniaku yang tak sama denganmu. Tenggelam di balik layar yang tak semua orang bisa meniliknya. Saat itu aku sedang tertawa lepas dalam kayuhan pedal riang bersama teman dan melupakan mu. Sementara kau merinduiku setengah mati aku hanya mentertawai kerinduanmu.

Saat itu aku baru kehilangan dan sibuk mengejarnya kembali. Aku mengabaikanmu hanya untuk mengharap orang yang tak pantas untuk kuharapkan kembali. Aku berpaling ke jurang yang dalam sementara kau menawarkan lembah hijau nan sejuk.

Dimana aku hingga melewatkanmu begitu sangat. Alangkah sia2nya.





Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 23 April 2014

BERI WAKTU Ku

Aku sudah biasa kehilangan,,,aku terbiasa ditinggalkan. Selalu saja aku terluka. Tapi selalu saja aku sembuh lagi. Aku tidak takut terjatuh,,,walau itu tentu saja sangat sakit. Aku percaya aku selalu bisa bangkit lagi walau butuh waktu lama.

Aku terbiasa ditinggal sendiri. Walau aku selalu takut sendirian. Ditinggal tanpa pesan tanpa alasan selalu membuatku gila. Tapi akan bisa kuatasi seiring waktu.

Jangan menyerangku dengan rasa bersalah. Karena aku memang bukan dewa bukan malaikat. Beri aku alasan maka aku akan mengerti. Tapi jika pun tidak,,,aku akan tetap bisa beradaptasi. Waktu akan menyembuhkan luka. Dan tak pernah ingkari itu.




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 21 Maret 2014

TERIMA KASIH BUNGA MALAMKU

Kau hanya sebuah persinggahan. Aku harus melanjutkan perjalanan. Berat atau tidak, aku harus menjauh ϑӛЯЇ mu. Terlepas ϑӛЯЇ apapun alasannya.

Mungkin berat. Sama seperti ketika aku harus kehilangan mereka,,,persinggahanku yang lalu,,, selalu ada luka saat harus pergi untuk tak kembali. Tapi aku selalu bisa melaluinya,,,,,meski harus menerobos semak berduri, gunung terjal dan ombak ganas serta badai,,,toh waktu membuatku meninggalkannyam

Begitu juga denganmu. Masih sulit bagiku untuk berlalu darimu saat ini,,,tapi aku akan berlalu. Perjalanan harus berlanjut. Dan kau adalah salah satu yang harus kutinggalkan. Mau atau tidak mau. Rela atau tidak rela. Tak ada yang abadi bukan?

Kelak aku akan menerima kenyataan bahwa kita tak mungkin bersama. Aku tak menyesal pernah menitipkan hatiku pada mu. Terima kasih bunga malamku.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 19 Februari 2014

KETIKA RINDU KUJEJAKKAN DALAM LUMPUR REALITA


Aku merindumu. Sumpah demi Tuhan aku rindu pada mu. Entah sudah berapa ribu kerinduan ini kurangkai dalam benang asa tak terlihat. Membentuk untaian rasa yang tak terbendung oleh Masa.

Tapi realita memaksaku untuk memendam rindu suci ini, ibu.....
Kau yang terbenam disana...dan aku yang terdampar disini.....

Oooohhhh....Masa....bisakah kau kembali???? Semangatku...tangisku...kisahku...yang ingin ku bagi dengannya membentur tanah merah yang terus basah di hatiku....membentur masa-masa yang pernah aku sia-sia kan. Ibu...andaikan bisa...ku ingin kembali bersama mu walau harus ku gadaikan hati ini pada neraka!!

Apa kabar mu di sana, wahai ibuku tersayang??? Apa kau rasa apa yang kurasa saat ini? Hingga kau sempatkan hadir dalam mimpi fana ku? Bahkan dalam ketiadaanmu kau masih sempat menyambangi mimpiku, ibu...menyemangatiku...mengobarkan rasa pantang menyerah dalam mengarungi episode 'bara' dalam kehidupan ku...

Ibundaaa...ibundaaaa...harus dengan apa rasa sesal di hati ini kubayar? Agar bisa kembali ku rasai dirimu...keberadaanmu... Jangan terus tersenyum ibu...marahi aku...katakan padaku betapa bodohnya aku ketika ku larung kerinduan ini dalam mimpi! Katakan saja apa yang ingin kau katakan. Dan akan ku jejakkan rindu ini ke dalam lumpur realita. Dimana kau dan aku tak kan pernah bisa lagi melalui masa-masa yang aku tak pernah ingin kehilangan.

Realita bahwasanya kita telah berbeda alam. Sesal tinggallah sesal. Tapi kecintaanku padamu tak kan pernah habis dan rindu ini tak kan pernah terhalang oleh realita. Sekuat apapun kujejakkan rindu ini.


Love u mom,,,love u, mrs.sahida mustafa
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 16 Februari 2014

PERIODE TIDUR PENDEK DAN PERIODE TIDUR PANJANG



Periode tidur pendek? Haaa, itu istilahku sendiri untuk kebiasaan tidurku yang aneh. Gimana gak aneh, aku googling untuk berharap kalau itu kbiasaan yang populer tapi ternyata nggak ada itu istilah. Aku punya periode tidur dalam setahun. Periode tidur pendek dan periode tidur panjang. Itu aku sendiri yang menamai karena aku belum meneliti lebih lanjut kbiasaan burukku ini. Haaa.

Periode tidur pendekku akan berlangsung dalam kurun waktu 3 - 4 bulan tergantung suasana hatiku. Kalau aku baik-baik saja maka periode tidur pendek itu hanya akan berlangsung paling 3 bulan saja. Tapi kalau suasana hati ku buruk maka bisa berlangsung lebih lama. Dalam masa periode tidur pendek itu, aku akan tidur lebih sebentar daripada hari-hari biasa. 1 sampai 3 jam dalam sehari semalam. Artinya, aku tidak akan tidur sebelum dinihari dan bangun sebelum matahari terbit. Tak perduli walau aku sangat lelah karena aktifitas yang padat. Tanpa tidur siang. Dan aku merasa cukup dengan tidur yang sedikit itu tanpa mengantuk di siang hari. Hanya saja, karena aku peduli kesehatan tubuhku dan tahu kalau kurang tidur akan berakibat tidak baik bagi kesehatan terlebih bagi kulit, maka aku mengimbangi kurang tidurku dengan makan makanan yang bergizi lengkap, asupan suplemen serta vitamin yang cukup dan berolahraga secukupnya.

Sementara periode tidur panjangku tidak terlalu merepotkan. Dalam periode tidur panjang, aku akan sudah mengantuk sekali dan akan tertidur lelap selepas jam 21.00. Bahkan kadang sebelumnya. Tak peduli walaupun tubuhku segar tanpa aktifitas di siang hari dan banyak tidur. Yang repot kalau ada acara malam. Sedang acara malam biasanya berakhir diatas jam 21.00. So far tidak terlalu mengganggu kesehatan. Hanya sedikit mengganggu kegiatan sehari-hari. Dimana kadang aku bangun kesiangan padahal harus menyiapkan segala hal sebelum jam 6 pagi. Hehee..


Fyuuuh...aku lupa entah mulai kapan ku derita masalah periode tidur ini. Kufikir ini hanya akan berlangsung sebentar, tapi nyatanya sudah 3 atau 5 tahun aku mengalami ini. Itulah akhirnya aku menamai sendiri kelainan ini. Dan menerima serta mempersiapkannya dengan baik. Intinya, apapun yang terjadi aku harus tetap rajin memelihara kesehatanku. Kalau bukan aku, mau siapa lagi coba? 

Powered by Telkomsel BlackBerry®



Sabtu, 15 Februari 2014

BERLARI BERSAMA ANGIN

Melarikan diri ϑӛЯЇ sepi, ϑӛЯЇ hal-hal yang melukai jiwaku ternyata sangat melelahkan. Menghapus keinginanku atas mu juga ternyata sangat menyakitkan. Tapi aku tetap bisa bersyukur atas rasa ini. Keping lain ϑӛЯЇ mata uang cinta itu bukankah harus lengkap ku terima?

Belajar menyikapi bahwa segala sesuatunya tidak harus seperti yang kita mau. Mengatasi rasa yang kita mau dan menghadapi apa yang yang harus kita terima. Itulah beradaptasi.
Belajar sabar dan ikhlas yang tiada henti bukankah akan beri hasil terbaik dan jadi minuman sehat bagi jiwa? Jamu pahit untuk menjalani hidup yang tak selalu seperti yang kita bayangkan.

Aku berharap waktu akan memberiku keleluasan untuk mengatasi ini. Dia mungkin memberiku kesempatan untuk kembali, tapi aku tak bisa kembali karena kau. Demi masa,...maukah kita menunggu saja? Kata orang, waktu akan menyembuhkan luka. Aku akan menerima hukuman jika Tuhan mengijinkannya terjadi. Aku juga akan menerima karma jika itu bisa membuat keseimbangan.

Sudah kukatakan apa yang ingin kukatakan. Terserahmu bagaimana ingin menyikapinya. Kalau kau tak perduli maka aku akan mengatasinya sendiri. Jika suatu saat nanti kau kehilanganku lagi karena hal ini maka jangan lagi tanyakan apa dan kenapa. Aku tak ingin menjelaskannya.

Melarikan diri ϑӛЯЇ sepi ternyata melelahkan jiwa dan raga. Kesehatan ku menurun karenanya. Dalam lelah terbaring sakit aku masih berusaha menggapai hatimu. Tapi entah, mungkin kau sudah terlalu jauh. Maka pergilah. Tak ada guna ku mendekat jika kau hanya ingin menjauh. Aku akan bangkit bersama matahari. Dan berlari bersama angin. Menari bersama bintang dan terlelap dalam pelukan malam. Kelak aku tak akan lagi butuh di dekatmu.




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 12 Februari 2014

SEPI ITU


Waktu sebelum kau ada, aku merasa sepi. Ketika kau hadir juga kadang kadang aku kesepian. Jadi klo sekarang kau pergi dan aku kembali sepi itu sudah biasa.

Karena aku adalah jiwa yang selalu mengembara. Sepi adalah sahabat sejati ku. Kadang aku merelakan diriku dipeluk sepi. Bagiku, kesepian bukanlah hantu. Sepi adalah tempat dimana hening sebagai musiknya.

Kadang, ketika sepi mendekap, aku melacurkan diri pada tangis sehebat-hebatnya. Kadang hanya diam mengembala khayal. Khayalku tentang cinta yang hangat, tentang cinta yang tanpa luka. Khayalan yang tak mungkin jadi nyata. Khayalan yang aku tau apa akhirnya.

Sepi bisa jadi indah kalau kita bisa menghiasnya. Jangan khawatirkan aku. Khawatirkan saja dirimu yang kelak akan menyesal telah kehilangan ku.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 06 Februari 2014

TIBA-TIBA SEPI MENYELINAP

Aku benci ketika sepi menggauli hatiku, memperkosa akal sehatku. Dan menggagahi pikiran lurusku. Aku benci ketika Ia menyelinap ditengah-tengah keramaian. Di antara gelak tawa dan senda gurau. Memaksa ku terdiam. Terhenyak. Memaksa ku mendengar dengingan di telingaku. Justru di saat aku di kelilingi teman-teman yang menceriakan, sepi itu datang mencengkram jiwa. Kenapa? Apa yang salah padaku? Apa itu karena jiwa yang terluka?

Tapi aku baik-baik saja. Lalu kenapa rasa sepi itu senang sekali mengangkangi jiwa ku? Apakah jiwa ku kesepian? Aku tak merasa kesepian. Sungguh. Aku masih tetap bisa tertawa. Riang gembira malah.

Seorang teman bilang, aku kadang terlihat seperti sedang melamun. Aku seolah tidak ada aku dalam tubuh ku. Aku dimana, pikiran ku dimana. Benarkah? Mungkin benar, itu adalah kala dimana sepi menguasai jiwa ku. Itu adalah kala dimana sepi tiba-tiba menyelinap.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 02 Februari 2014

OEDYPUS COMPLEX

Kisah cinta yang digoreskan oleh sepasang pencinta amatir. Tema-nya nggak jelas. Plot-nya berubah-ubah. Gaya apa ini? Entahlah. Mereka menjalani kisah cinta mereka yang unik. Percintaan oedypus complex.

Entah dimulai ϑӛЯЇ mana kisah mereka itu. Kisahnya dimula begitu saja. Tanpa ungkapan rasa cinta yang jelas. Tanpa komitmen yang pasti. Mereka hanya ingin bahagia dengan tali-temali yang mereka rajut. Dan perbedaan usia terlupakan dengan sempurna. Peduli apa dengan pakem. Lupakan!

Kisah cinta ini tak berharap pemirsa atau pembaca. Tertuang tanpa tujuan yang jelas. Tergores penuh makna karena jelaga. Terserah dunia akan berkata apa. Apa ini keisengan dewa asmara? Oh, Amor...nakalnya dikau. Biar waktu yang menggarisi akhirnya. Lihat saja, jika tak muak.





Powered by Telkomsel BlackBerry®

KETIKA CINTA BERLALU


Kau akan kehilangan ku jika kau mengabaikanku. Jangan pikir aku akan mengejarmu atau sekedar mencari perhatianmu. Aku sudah tidak berada di usia itu lagi.

Aku mungkin sesaat akan kesepian tanpamu. Menangis menahan rindu. Lalu mengatasi sakitnya cinta dan perlahan melupakan mu. Waktu akan membantu membasuh luka-luka ku. Dan akhirnya kau akan terlupakan.

Terlihat mudah? Ya. Semudah itu. Dan aku bersumpah, aku memohon pada pengatur dan pembolak balik hati manusia, kau akan menyesal kehilanganku. Dan semuanya tak akan kembali seperti mula lagi.

Ketika cinta lama berlalu harap saja cinta baru akan tumbuh. Seperti musim semi yang setia datang menggantikan musim gugur yang pamit mundur. Jangan naif. Itu semua hukum alam. Hidup ini singkat, jangan kau habiskan untuk menggenggam badai yang meluluh-lantakkan hati mu.

Ketika usia mu bertambah, pengalaman akan banyak mengajarkan mu. Pantaskah sebuah kesetiaan dipertahankan. Tergantung pengalaman masing-masing. Silahkan jaga jika itu baik bagimu. Tapi campakkan saja jika itu menjadi neraka dalam hidupmu.

Jangan tangisi mereka yang meninggalkan mu demi orang lain. Jika mereka cukup bodoh melepaskanmu , kamu harus cukup pintar untuk melupakannya.






Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 28 Januari 2014

KONTRAK NERAKA

Nggak ada yang bisa kutuliskan. Aku hanya akan memandangi lembar kosong ini seolah aku sedang memandangi langit. Paling-paling aku akan mengetikkan 3 -  4 kalimat, memandanginya, lalu kembali menghapusnya. Seolah aku sedang melukisi  udara yang telanjang.

Ada banyak kata-kata yang ingin ku katakan padamu. Seperti ada ribuan kata yang ingin ku kutuliskan di jurnal ku. Tapi akhirnya luruh, menguap entah kemana.  Lalu aku memilih diam dan bergumul dengan keheningan. Membiarkan setan membisiku jiwa dan menuntunku memilih neraka.  Sementara  lembaran kosong ini membayangi khayalan tentang mu, tentang kita, tentang kisah dari pantry.  Tentang tanda tangan kontrak neraka.


Bangka Belitung, 28-01-2014

Minggu, 26 Januari 2014

ARSIP YG TERCECER

Jika tiada barulah terasa

pada 06 Oktober 2011 jam 20:44

Jadi bisa introspeksi diri..

Ternyata, selama ini aku sudah sangat sering menyakiti hati mu. Ternyata slama ini aku sudah sangat terbiasa melukai perasaan mu. Merobek-robek harapan mu. Mengabaikan mu. Aku bahkan terang2an menghunjamkan belati di dada mu yang kau terima dengan suara lembut dan senyuman yang menyejukkan. Bahkan jauh setelah itu kau masih tetap memberikan hati mu pada ku.

Ternyata selama ini aku sudah menyia-nyiakan cinta mu yang selalu indah. Kemana aku ketika kau sibuk dengan galau mu. Kemana aku ketika kau bergelut dengan resah mu. Ketika kau terhempas badai aku bahkan tak menoleh sedikit pun. Aku tau kau yang terbaik, tapi aku tak pernah merawatmu dengan pantas.

Jika tiada barulah terasa...

DISIMPANG JALAN

kampus pasca sarjana IPB di samping Botani Square

Diterima di perguruan tinggi negeri terkenal adalah sebuah suka cita tersendiri baik bagi sang anak mau pun orang tuanya. Begitulah yang kami rasakan saat anak sulungku diterima di D3 IPB melalui jalur undangan. Mulanya sih sempat bingung  karena kebetulan dia diterima juga di S1 Universitas Brawijaya, Malang. Karena pertimbangan jarak yang cukup jauh, tentu juga mengimbas ke pertimbangan biaya akhirnya kami memutuskan untuk memilih IPB. Hanya saja karena prodi yang dipilih masih kurang memuaskan yaitu Komunikasi, maka si sulung masih tetap ikut ujian tulis SNMPTN dengan pilihan ITB dan UBB jurusan Tehnik Tambang. Sementara keinginan untuk kuliah di sekolah -sekolah ikatan dinas terpaksa ditekan karena tidak ada yang berhasil lulus.
kenang2an doank di kampus Cilibende IPB

Batas daftar ulang untuk IPB semakin dekat. Keputusan sudah harus dibuat dengan mengambil resiko-resiko yang mungkin harus ditanggung, yang pasti gambling lah soal biaya. Akhirnya membulatkan tekad anak dan orang tua untuk menentukan pilihan. Dibayarlah uang daftar ulang di IPB. Dan berangkatlah kami ke Bogor. 

Di Bogor kami sibuk cari kontrakan sementara yang bulanan dulu. Cari yang dekat dengan kampus. Wuih, mahal-mahal. Ya emang begitu. Kalo mau murah maka carilah yang agak jauh dengan resiko harus naik angkot lagi, ya sama aja fonk, biaya maning. Akhirnya dapatlah kami di daerah Malabar Ujung. Hanya 5 menit jalan kaki dari kampus. Besoknya mulai kepikiran untuk mengisi kamar dengan kebutuhan standar anak gadis yang akan ditinggal sendiri. Sudah. Selesai semua. Waktu itu tanggal 06-07-12 sedang daftar ulangnya tanggal 07-07-12. Pulang dari Mall dengan sebereotan belanjaan, capek dan lapar. Kami biarkan dulu belanjaan itu berserakan di kamar kost yang sempit. Makan dulu, kebetulan tempat kost itu dekat banyak tempat makan, beli nasgor aja. 

Lama banget nungguin antrian layanan nasgor. Tiba-tiba si Sulung dapat sms dari sepupunya. "yuk, pengumuman SNMPTN udah keluar malem ini di internet." wah, surprise! Padahal pengumuman diperkirakan bakal lebih lama lagi. Masih nyantai-nyantai nungguin nasgor. "yuk, kamu diterima di Tehnik Pertambangan UBB". What?!!! Wow...mulai gak konsen sama nasi goreng yang sudah mulai mateng. "biaya daftar ulangnya jauh lebih murah". Wah, asli goyang. Gak nafsu lagi deh tuh makan nasgor yang sudah terhidang. Bimbang antara lanjut daftar ulang besok atau balik lagi ke Bangka Belitung ambil S1 Tehnik Pertambangan yang sedang populer itu.

Untuk menguatkan hati, telpon sana sini minta pertimbangan. Terutama kakak ku yang sulung. Dengan pertimbangan prodi yang S1 UBB lebih baik dan biaya yang lebih murah dan tamatannya yang lebih bonafid akhirnya kami menguatkan hati untuk membatalkan kuliah si sulung di IPB. Yaaa...gak jadi deh sering-sering main ke Bogor...hehe. Tapi demi sesuatu yang lebih baik, gak apa-apa lah. Niat awalkan memang mau belajar bukannya mau bersuka cita main atau bersenang-senang. Kalau liat kerennya sih memang lebih keren IPB, secara itu universitas tua yang sudah ternama, tapi liat prodinya atau tamatannya nanti, ya kalah jauh donk sama yang dipilih sekarang. 

Sudah putus, lusa kita pulang. Tapi rupanya si sulung masih kepikiran sama IPB-nya terutama biaya yang sudah dibayarkan. Katanya biaya SPP memang sudah disebutkan tidak bisa diambil lagi, tapi biaya yang lain nggak disebutkan. "Yuk mah, besok iseng-iseng kita tanya sama panitia, sekalian aku pengen liat-liat kampusnya. Mumpung kita udah disini", Hmmm.. iya juga sih, ga ada salahnya kan. Besoknya pagi-pagi kami sudah ikut antrian seperti layaknya orang yang mau daftar ulang. Sempat bingung juga sih mau tanya sama siapa. Sebegitu banyaknya panitia yang sibuk mengurus ribuan calon mahasiswa. Akhirnya ku putuskan untuk menelpon nomor yang ada diberkas penerimaan siswa aja. Dengan ramah mbak yang menjawab telpon bilang kalau kami harus tetap daftar ulang, nanti akan diberi formulir pengunduran diri. Oh, syukurlah..

Harusnya si Sulung dapat waktu daftar ulang jam 15.00 tapi jam 09.00 kami sudah dapat nomor antrian dengan alasan kami hanya ingin mendapatkan formulir pengunduran diri. Setelah melewati ratusan nonor akhirnya tiba juga giliran si Sulung. Gotcha! Dengan sedikit masalah kecil disana sini seperti berkas asli yang tertinggal, mesti photocopy yang tempatnya jauh dan kena jeda jam makan siang, akhirnya urusan selesai. Ternyata bagi calon mahasiswa yang mengundurkan diri karena diterima di S1 memang ada pengembalian uang. Bagi yang meng-klaim sampai hari senin, waktu itu hari sabtu, 100% uang SPMA, 70% uang SPP dan 0% biaya lain-lain. Dengan mekanisme : 
  • membuat surat permohonan pengunduran diri bermaterai
  • melampirkan print-out pengumuman SNMPTN yang menyatakan kelulusan
  • menyerahkan seluruh berkas yang sudah diberikan pihak Universitas termasuk pemberitahuan kelulusan.
Semua disetor ke bagian pengunduran diri dan akhirnya menemui bagian keuangan. Hanya dalam itungan menit keluarlah si Sulung dengan amplop ditangan. Alhamdulillah ya Allah, semua Kau mudahkan untuk anak ku seperti yang selalu ku pinta dalam setiap do'a. Hari belum sore ketika semua urusan selesai. Masih ada waktu untuk jalan-jalan, mumpung masih ada waktu, karena Senin kami sudah harus kembali. Sampai di kost-an masih dapat kabar baik kalo ibu kost bersedia mengembalikan uang kost sebesar 30%, lemayannn.. hehe. Tinggal pusing mikirin barang-barang yang mau dibawa pulang aja. Ditinggal sayang, dibawa alangkah banyaknya bawaan. Mesti cerdas packing-nya nih. Sebisa mungkin gak terlalu banyak cangkingan pas pulang. Apalagi kalo mesti bawa-bawa kardus, iiwwh..enggak deh. Untung pool Damri yang ke bandara cuma sekali naik angkot. Setelah packing yang cukup makan waktu dan pikiran akhirnya jadilah kami membekal 4 item bawaan, 2 ransel dan 2 travel bag. Masih ada waktu sehari untuk jalan-jalan (OLEH-OLEH DARI BOGOR).

Senin pagi kami sudah bangun, prepare untuk pulang dengan penerbangan jam 15.45. Hehe, kepagian yah? Karena takut kena macet kami perkirakan sudah harus tiba di pool damri jam 10.00. Perjalanan Bogor-Bandara sih seharusnya cuma 2 jam, itu kalo nggak macet. Kami panjangkan jadi 4 jam deh, lebih baik terbosan-bosan nunggu di bandara deh dari pada terjebak macet dan ketinggalan pesawat..huuuww..ga kukuu.. Saking takutnya sampe gak sempat beli oleh-oleh dulu. Padahal rencananya mau mampir dulu di Botani Square, beli donat n strowberry. Tapi pas nyampe pool itu bis udah mau berangkat tinggal nunggu 3 orang lagi. Ya udah langsung aja naik, daripada nunggu lama lagih. Eh ga taunya jalan mulus lancar tanpa hambatan. Inget-inget, ini kan hari senin, jadi gak terlalu ramai. Jam orang lagi kerja kan. Yaaahh....akhirnya benar-benar terbosan-bosan deh di bandara. So far, semua lancarlah. Alhamdulillah ya.

Sabtu, 04 Januari 2014

JALAN NERAKA


Aku sebut jalan ini jalan neraka. Dan petualangan yang kulalui dijalanan ini ku namai petualangan neraka. Kenapa ku sebut jalan neraka padahal aku juga nggak tau seperti apa neraka itu..hihi. Yang jelas jalannya hancur banget deh walaupun nggak ada apinya.

Jalan ini selalu rusak setiap curah hujan tinggi dengan intensitas rapat. Padahal jalan ini termasuk jalan aktif yang banyak dilalui kendaraan baik roda dua, empat dan delapan. Maklum jalan ini menghubungkan ibu kota kabupaten dengan desa2 kecil yang tersebar di dalamnya. Tempat ini juga menjadi titik pertambangan di daerah Bangka Tengah. Selain itu ada banyak perkebunan sawit yang hampir setiap hari memanen dan butuh truk untuk membawa hasil panen ke pabrik pengolahan sawit.

Dulu saat PT. Koba Tin masih aktif jalan ini selalu di rapihkan setiap minggu. Karena banyak mobil tambang dan mobil pengangkut pekerja tambang yg melalui jalan ini. Jadi setiap minggu walau kondisinya tidak parah pasti di gusur supaya tetap rata. Tapi setelah PT. Koba Tin non aktif tidak ada yang peduli pada kondisi jalan pimadona ini.

Bemban adalah daerah tambang dan daerah perkebunan. Letaknya sebagian masuk Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Selama ini perawatan jalan dilakukan pihak swasta. Entah kapan pemerintah akan ambil alih. Tanah disini subur dan hasil tambangnya melimpah. Walau jalan yang harus dilalui seperti neraka aktifitas harus tetap jalan. Pasokan BBM harus diantar ke pekerja2 tambang untuk menjalankan mesin. Sawit2 harus diangkut ke pabrik sebelum buahnya rontok dan busuk. Pasokan pangan juga harus sampai pada ratusan pekerja tambang dan perkebunan di dalam. Meski hujan, becek dan banjir harus dilalui, langkah pantang bersurut. Ada perut2 kelaparan yang menunggu di rumah, ada mulut2 kecil yang menunggu susu dan ayah pulang. Jalan neraka yang harus dilalui untuk surga kecil seorang ayah.



Powered by Telkomsel BlackBerry®